Mohon tunggu...
firul azzuhdi
firul azzuhdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bertamasya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Masuknya Islam di Negeri Gajah Putih

6 Januari 2023   06:14 Diperbarui: 6 Januari 2023   06:18 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah masuknya Islam di Negeri Gajah Putih atau yang lebih dikenal dengan sebutan Thailand bermula pada abad ke-7 Masehi, yaitu sekitar tahun 650 Masehi. Pada masa itu, Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang berdaulat dan memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir.

Pada awalnya, agama Hindu-Buddha merupakan agama resmi yang dianut oleh rakyat Thailand. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, agama Islam mulai masuk ke Thailand melalui jalur perdagangan. Banyak pedagang muslim dari India, Cina, dan Arab yang datang ke Thailand untuk berdagang dan tinggal di sana. Mereka membawa agama Islam bersama mereka dan mulai menyebarkannya kepada masyarakat setempat.

Pada abad ke-13 Masehi, seorang tokoh muslim bernama Yusuf Qadir Shah yang berasal dari Persia (sekarang Iran) datang ke Thailand dan memperkenalkan agama Islam kepada raja-raja Thailand. Beliau juga membantu raja-raja Thailand dalam memperkuat pemerintahan mereka dengan mengajarkan sistem pemerintahan yang terdapat pada negara-negara Islam.

Sejak saat itu, agama Islam mulai tersebar luas di Thailand. Pada abad ke-16 Masehi, sebagian besar raja-raja Thailand sudah menerima agama Islam dan mulai mengikuti ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selain melalui jalur perdagangan, masuknya agama Islam ke Thailand juga terjadi melalui jalur politik. Pada abad ke-17 Masehi, seorang raja bernama King Narai the Great memerintah Thailand. Beliau merupakan raja pertama yang menerima agama Islam dan mempromosikan agama tersebut di negerinya. Beliau juga mengundang beberapa ulama muslim dari India untuk datang ke Thailand dan memberikan dakwah kepada rakyat setempat.

Dengan demikian, sejarah masuknya Islam ke Thailand adalah hasil dari proses yang berlangsung secara bertahap dan terjadi melalui jalur perdagangan dan politik. Hingga saat ini, agama Islam masih merupakan agama yang diakui di Thailand dan diikuti oleh sebagian besar masyarakatnya.

Setelah masuknya agama Islam ke Thailand, masyarakat muslim di sana mulai terorganisir dengan baik dan membentuk sebuah kelompok yang disebut "Pattani". Pattani merupakan sebuah wilayah di Thailand yang terletak di bagian selatan Thailand dan merupakan wilayah dengan jumlah masyarakat muslim terbesar di Thailand.

Selain itu, terdapat juga masyarakat muslim di wilayah-wilayah lain di Thailand seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket. Masyarakat muslim di sana terdiri dari berbagai etnis seperti Thai, Arab, India, dan Cina. Mereka tinggal dan bekerja di sana sambil menjalankan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun agama Islam diakui di Thailand, masyarakat muslim di sana tetap mengalami beberapa kendala dan tantangan. Salah satu tantangan yang paling besar adalah perbedaan agama dan budaya dengan masyarakat non-muslim di Thailand. Namun, masyarakat muslim di Thailand terus berusaha menjalankan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya dan terus mempertahankan identitas keislamannya.

Selain itu, terdapat juga masalah-masalah seperti diskriminasi dan kekerasan terhadap masyarakat muslim di Thailand. Namun, pemerintah Thailand telah berupaya untuk menangani masalah-masalah tersebut dengan memberikan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat muslim di negara tersebut.

Dengan demikian, sejarah masuknya agama Islam ke Thailand merupakan sebuah proses yang panjang dan berlangsung secara bertahap. Meskipun mengalami beberapa kendala dan tantangan, masyarakat muslim di Thailand terus mempertahankan agama dan budaya Islam yang dianutnya sambil terus berusaha menjalankan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun