Mohon tunggu...
Firtsa Achmad
Firtsa Achmad Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mahasiswa/Allah SWT

Hanya Manusia biasa yang ingin belajar dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Situs Pornhub Digratiskan, Solusi atau Petaka?

1 April 2020   22:04 Diperbarui: 1 April 2020   22:14 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadirnya Covid-19 menimbulkan banyak sekali kontroveri dari seluruh penjuru dunia. Dari yang social distancing, panic buying, lockdown, dll. Dari kontroversi - kontroversi tersbut, masih ada kontroversi yang mencuriperhatian di kalangan masyarakat seluruh dunia. Salah satunya ialah digratiskannya layanan premium situs Pornhub. 

Situs Pornhub merupakan situs porno ternama yang sudah beredar sejak lama. Layaanan premium digratiskan dikarenakan agar masyarakat di seluruh dunia bisa betah di rumah ketika masa lockdown bergulir. Upaya tersebut ternyata berhasil menekan masyarakat agar tetap tinggal dirumah selama masa lockdown. 

Sebagai contoh dari keberhasilan situs pornhub ialah negara Italia. Negara Italia merupakan negara yaang paling banyak menelan korban jiwa karena adanya Covid-19. 4096 korban meninggal dunia karena COVID -19 yang terjadi di Italia. Hal ini disebabkan karena masyarakat Italia yang sering beraktivitas di luar rumah tanpa mengindahkan peraturan pemerintah yang mewajibkan seluruh masyarakatnya untuk lockdown di rumah masing-masing. 

Sehingga Covid-19 mudah menyebar dari orang yang satu ke orang yang lainnya. Dengan adanya layanan gratis dari situs pornhub ersebut mampu membuat masyarakat di Italia betah di rumah. Menurut data pornhub, terjadi peningkatan traffic 5,7 persen dibanding biasanya.Dari lonjakan trafik banyak negara pengakses terbanayk sejak 11 Maret 2020. 

complex.com
complex.com
Meskipun berhasil membuat masyarakat Italia untuk lockdown dirumah masing-masing akan tetapi situs ini tidak bisa dibenarkan keberadaannyaa. Karena situs ini mempertontonkan pornografi yang dapat merusak pemikiran khususnya anak-anak dibawah umur. Apalagi di Indonesia, situs porno sudah tidak asing lagi untuk menjadi tontonan sehari-hari. 

Apalagi digratiskannya layanan premium situs pornhub ditengah Covid-19 malah membikin situasi menjadi runyam, karena akan merusak generasi-generasi muda Indonesia. Kalau semisal suatu saat nanti situs ini berhasil menekan masyarakat Indonesia untuk lockdown di rumah, tetapi hal ini tidak bisa dibenarkan. Agar betah di rumah dengan melihat video porno tidak bisa dibenarkan, karena masih banyak hal lain yang bikin betah dirumah, seperti memasak, menonton film, belajar, dll. 

KEMINFO diharapkan mampu mengatasi masalah ini mengingat hal ini bisa merusak masa depan negara Indonesia. Indonesia sudah mempunyai banyak masalah dengan adanya Covid-19 jangan sampai adanya layanan dari situs pornhub menambah masalah Indonesia karena rusaknya moral dan perilaku masyarakat Indonesia. 

Kalau bisa sanksi yang ada di Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dibuat lebih jerah lagi agar masyarakat Indonesia bis a berpikir dua kali sebelum melihat video porno. Semoga KEMINFO dan ahli IT yang lainnya bisa memberantas situs-situs porno agar tidak bisa masuk ke wilayah Indonesia. 

Demikian ulasan-ulasan dari saya, semoga informasi ini bisa menjadi pegangan untuk  masyarakat  Indonesia khususnya anak-anak yang dibawah umur agar menghindari situs-situs yang berbau pornografi karena bisa merusak masa depan seseorang dan bangsa itu sendiri.

#SALAMCOVID-19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun