Mohon tunggu...
firta yolin
firta yolin Mohon Tunggu... Editor - freelancer

make it our life is so simple

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terlalu Candu!

30 Oktober 2024   01:17 Diperbarui: 30 Oktober 2024   01:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

"Ibu mau kemana?"

"Saya mau ke Bekasi, Mbak."

Ya Tuhan, berarti pasangan suami istri tersebut akan berdiri terus selama perjalanan dengan membawa anak mereka serta barang yang cukup banyak. Bagaimana mungkin?

"Duduk di sini saja, Bu... di tempat saya. Biar saya duduk di lorong."

Ibu muda tersebut pun bersama kedua anaknya duduk dan saya di lorong untuk pertama dan terakhir kalinya. Singkat cerita, sebagian besar dari penumpang tersebut ingin mengadu nasib di Jakarta dan sekitarnya. Mereka memiliki kepercayaan bahwa hidup mereka akan menjadi lebih baik apabila merantau ke Jakarta. Duduk di lorong gerbong tak seburuk yang saya kira, walaupun saya berharap tidak akan terjadi lagi, banyak cerita yang bisa saya tangkap dari perjalanan itu. Perjuangan, kegigihan, pengorbanan dan tak takut akan tantangan hidup yang keras di Jakarta.

Untuk saat ini, perkeretaapian di Indonesia di bawah kepemimpinan Didiek Hartantyo sudah jauh lebih baik. Sudah hampir tak pernah saya temui maupun saya dengar tentang para penumpang yang penuh sesak hingga berdiri di lorong gerbong. PT. KAI menambah beberapa gerbong kereta api untuk beberapa rute perjalanan bahkan sekarang tak hanya kelas bisnis dan eksekutif, namun saat ini sudah ada kelas ekonomi premium yang tidak kalah dengan kelas eksekutif dengan harga yang cukup banyak., menambah candu para pecinta kereta api.

Tak usah dipungkiri lagi, kereta api adalah moda transportasi umum yang paling banyak digunakan di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik. Ini dikarenakan semakin banyak masyarakat yang nyaman menggunakan kereta api.

Diharapkan kereta api semakin lebih baik lagi, lebih banyak memperkenalkan budaya Indonesia. Menunjukkan kepada wisatawan mancanegara, identitas budaya bangsa Indonesia melalui perkeretaapian. Bagi saya, tak ada salahnya apabila dalam perjalanan kereta mejual barang-barang kerajinan tradisional serta makanan khas tradisional dari berbagai daerah di Indonesia kepada para wisatawan mancanegara terutama, namun tetap memberikan harga yang wajar ya. Dengan cara tersebut, PT. KAI tetap menunjukkan identitas budaya Indonesia.

Jaya terus PT. KAI. Salam candu dari penikmat Kereta Api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun