Sayuran hijau seperti bayam dan kacang--kacangan banyak mengandung asam folat yang sangat diperlukan pada masa kehamilan. Sementara buah-buahan berwarna merupakan sumber vitamin yang baik bagi tubuh dan buah yang berserat dapat melancarkan BAB sehingga mengurangi resiko sembelit. Buah berwarna, baik berwarna kuning, merah, merah jingga, orange, biru, ungu, dan lainnya, pada umumnya banyak mengandung vitamin, khususnya vitamin A, dan antioksidan.Â
Vitamin diperlukan tubuh untuk membantu proses-proses metabolisme di dalam tubuh, sedangkan antioksidan diperlukan untuk merusak senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang tidak baik bagi kesehatan. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebaiknya bervariasi sehingga diperoleh beragam sumber vitamin ataupun mineral serta serat.
3. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak
Mengonsumsi makanan cepat saji dan jajanan saat ini sudah menjadi kebiasaan terutama oleh masyarakat perkotaan. Sebagian besar makanan cepat saji adalah makanan yang tinggi gula, garam dan lemak serta rendah vitamin dan mineral, yang tidak baik bagi kesehatan.Â
Oleh karena itu mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) seperti hotdog dan pizza serta makanan jajanan (junk food)seperti keripik dari kentang dan jagung harus sangat dibatasi. Pangan manis, asin dan berlemak banyak berhubungan dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H