Beberapa hari yang lalu ketika saya membuat tulisan berjudul: Ibu Jangan Pernah Berpikir "yang penting anak mau makan" (bagian 1 dan 2) muncul beberapa respon dari ibu-ibu berupa pertanyaan. Pada intinya pertanyaannya sama, yaitu apakah cara seperti ini dan itu yang ditempuh ibu agar anak mau makan tersebut sudah benar serta apa yang harus dilakukan ketika anak sulit makan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu agar anak mau makan dan mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga ibu tidak lagi berpikir "yang penting anak mau makan". Tulisan ini merupakan hasil rangkuman dari beberapa buku gizi.
1. Sajikan hanya makanan yang bergizi dan terbaik
Makanan yang disediakan di rumah diusahakan merupakan makanan yang padat kalori, bergizi dan aman untuk dikonsumsi (bebas dari cemaran fisik seperti rontokan rambut, cemaran kimia seperti pestisida dan cemaran mikrobiologi seperti kapang/jamur), seperti daging, ikan, buah, keju, sayur dan kacang-kacangan.
2. Biarkan anak mengambil porsinya sendiri
Berikan kebebasan anak untuk mengambil makannya sendiri. Anak akan merasa dihargai dan merasa bertanggung jawab untuk menghabiskan makanan yang telah diambilnya sendiri.
3. Porsi kecil
Berikan makanan dalam porsi secukupnya (tidak banyak sekaligus) karena anak akan bangga jika ia bisa menghabiskan porsi makannya.
4. Beri pujian
Ketika anak mampu menghabiskan porsi makannya, berilah pujian sehingga menyenangkan hati  anak.
5. Berilah makan saat lapar
Apabila hendak menyajikan jenis makanan baru yang belum dikenal anak, sebaiknya diberikan saat anak  lapar.