Mohon tunggu...
Firsty Amalia
Firsty Amalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menarik, Proyek LRT Palembang Sindikasi 6 Bank

23 Desember 2016   11:24 Diperbarui: 23 Desember 2016   11:30 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyek Pembangunan LRT menjadi salah satu proyek yang ditunggu-tunggu. Proyek ini digadang-gadangkan menjadi proyek yang dapat mengatasi permasalahan transportasi yang ada di Indonesia. Light Rail Transitdi Palembang menjadi salah satu proyek yang dapat dikatakan menyita banyak perhatian untuk saat ini. Hal ini dibuktikan dengan enam bank dan lembaga keuangan yang menyalurkan dana guna menyukseskan proyek ini.

Pembiayaan sindikasi kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 4,59 triliun rupiah. Keenam bank tersebut yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) Indonesia, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), dan PT BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel). Sedangkan lembaga keuangan yang terlibat yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dalam hal sindikasi pembiayaan ini, BNI bertindak sebagai original mandated lead arranger dan book runnermemberikan komitmen pinjaman senilai Rp 1,99 triliun, BTMU Indonesia sebagai mandated lead arranger sebesar Rp 750 miliar. Kemudian BRI, SMI, dan BJB sebagai arrangermasing-masing sebesar Rp 500 miliar, serta BPD Sumsel Babel sebagai partisipan sebesar Rp 350 miliar rupiah.

Proyek yang diselenggarakan untuk mendukung Asean Games ini diperkirakan rampung sekitar Juni tahun 2018, kurang dari 3 tahun terhitung proyek ini dimulai pada Oktober 2015. Proyek ini terhitung cepat untuk pembangunan sepanjang 23 km.

Pembangunan LRT ini merupakan proyek strategis yang membutuhkan banyak biaya. Biaya yang terhitung lebih dari Rp 12 triliun ini tidak bisa mengandalkan dana APBD Palembang. Perlu adanya sokongan dana dari pihak luar yang bisa menyukseskan jalannya proyek ini. PT Waskita Karya melakukan strategi pembiayaan yang tepat sehingga mendapat banyak kucuran dana dari sindikasi pembiayaan. Strategi ini dinilai sangat efisien waktu. Karena kecepatan dan ketepatan pembangunan proyek menjadi salah satu indikator keberhasilan proyek tersebut.

Proyek strategis Palembang ini diharapkan dapat menjadi role model pembangunan proyek-proyek serupa yang ada di Indonesia. Selain dari strategi pembiayaan hingga proses pembangunan, proyek LRT Palembang dinilai menjadi salah satu proyek ideal yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun