Mohon tunggu...
Lia Agustina
Lia Agustina Mohon Tunggu... pegawai negeri -

bukan manusia sempurna....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Columbus : Jangan Remehkan Karya Orang Lain!

29 Juli 2010   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernah merasa sepele dengan hasil karya orang lain? Sejujurnya bila saya ditanyakan dengan pertanyaan ini, saya menjawab 'Ya'. Sebagai manusia biasa, terkadang saya begitu pongah dan menganggap enteng hal kecil yang dilakukan seseorang. Padahal saya pribadi belum tentu mau melalukannya ataupun bisa melakukannya. Namun, pandangan saya berubah seusai membaca sebuah tulisan Gola Gong, penulis favorit saya, di sebuah buku berjudul 'Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup'. Yuk, kita simak sebentar kisah si Mister Columbus yang legendaris itu, yang saya kutip di bawah ini...

Ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika, beberapa pejabat teras Kerajaan Spanyol mengejeknya.

“Nemuin daratan aja bangga. Saya juga bisa. Tinggal naik perahu, siapin perbekalan, sewa awak kapal, berlayar saja. Nanti juga ketemu sama daratan!”

Columbus dengan tenang mengambil telur rebus. Dia menantang mereka, “Siapa yang bisa memberdirikan telur ini?”

Mereka berebut dan dengan sombongnya mencoba memberdirikan telur rebus itu. Ujungnya yang lancip diletakkan di permukaan meja yang datar. Telur itu terguling terus, tidak ada yang berhasil.

Columbus dengan santai mengambil telur itu dan memecahkan ujung telur yang lancip ke meja sehingga rata. Telur itu pun bisa berdiri.

“Siapa yang berani bilang, ‘kalau gitu caranya, saya juga bisa!’ Ayo! Ada yang berani bilang?” tantang Columbus sambil bertolak pinggang.

Tak ada yang menjawab.

Columbus meninggalkan ruangan kerajaan dengan senyum kemenangan. (***)

Nah, masih mau meremehkan karya orang lain?

***

(***) Sumber : Gola Gong , Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup, Maximalis (Bandung), 2008, hlm. 60.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun