Mohon tunggu...
Teguh Firsianto
Teguh Firsianto Mohon Tunggu... -

Belajar menulis untuk menolak lupa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review film PK (Bollywood - 2014)

20 Januari 2015   01:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:47 4617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421667377730755792

Film drama komedi satir Hindi besutan Rajkumar Hirani, dengan produser Rajkumar Hirani dan Vidhu Vinod Chopra, produksi Vinod Chopra Films-Rajkumar Hirani Films, berdurasi 153 menit dengan bujet sekira USD 13 juta.
Sinopsis :

Sosok alien dengan sososk tubuh  manusia (Aamir Khan)  mendarat di bumi dengan tujuan melakukan riset tentang perilaku manusia bumi. Namun saat terdampar di Rajashtan, peralatan remote controlnya dicuri oleh penduduk setempat, berusaha merebut kembali [eralatan tersebut namun hanya didapatkan radio transistor milik sang pencuri. Pelajaran awal yang diperoleh di bumi adalah bahwa manusia tidak sopan jika tidak berpakaian, maka ia  mencuri pakaian dan uang dari pasangan yang sedang asyik bercinta di dalam mobil yang jendelanya terbuka. Berteman dengan Bhairon Singh (Sanjay Dutt) yang menganggap ia hanya seorang  amnesia, kemudian diperkenalkan dengan adat kebiasaan setempat. Sang alien yang memiliki cara untuk menyerap ilmu manusia dengan cara yang unik dianggap mengganggu kepantasan, yang oleh Bhairon dianggap bahwa ia memiliki hasrat seksual yang tinggi dan dibawa ke tempat prostitusi. Di tempat itulah sang alien menyerap ilmu dan bahasa setempat. Perjalanan sang alien mencari peralatan tersebut membawanya ke New Delhi. Di tempat tersebut karena perilakunya yang unik diberikan julukan PK (Peekay), maka jadilah sang alien tersebut bernama PK. Dalam pencarian alat yang hilang tersebut, beberapa orang menyatakan bahwa hanya Tuhan lah yang bisa membantunya meneukan alat tersebut, maka PK pun mencari Tuhan untuk minta tolong menemukan peralatan tersebut. Diketahui alat tersebut dimiliki oleh seorang pemuka agama Tapasvi Maharaj (Saurabh Shukla) yang menyatakan bahwa alat tersebut merupakan kiriman Tuhan yang diperoleh dari Himalaya dan enggan untuk diberikan kembali ke PK.

Adalah seorang reporter TV bernama Jaggu (Anushka Sharma) yang bertemu dengan seorang pemuda bernama Sarfaraz (Sushant Singh Rajput) dan kemudian jatuh cinta dan bermaksud untuk menikah. Ayah Jaggu yang merupakan pemuka agama dan tokoh masyarakat menentang keinginan Jaggu tersebut karena Sarfaraz berbeda agama dengan Jaggu. Cerita bergulir tentang bagaimana PK berusaha mendapatkan kembali alat tersebut untuk bisa kembali ke planetnya dan hubungannya yang berada di tengah percintaan Jaggu-Sarfaraz.

Review  :

Film ini merupakan 'hentakan' kedua dari Aamir Khan setelah 3 Idiots. disebut hentakan karena walaupun inti cerita tidak memiliki hal yang istimewa, namun inti dan alur cerita tentang ketuhanan yang terungkap secara satir begitu menggugah dari sisi manusia yang sudah terbiasa dengan dogma agama yang kadang begitu sektoral. Sisi humanis yang ditonjolkan dalam cerita ini begitu menggelitik sehingga masyarakat India sendiri menyukai film tersebut. Tidak heran jika PK dinyatakan sebagai film terlaris sepanjang tahun 2014. Aamir Khan sebagai PK kembali menunjukkan kelasnya sebagai aktor Bollywood yang tidak hanya mengandalkan tampang dan nyanyian, setelah sukses dengan karakterisasi Rancho di 3 Idiots, Aamir Khan berimprovisasi sebagai alien bernama PK yang menjungkirbalikkan dogma keagamaan. Anushka Sharma yang baru kali ini bermain dengan Aamir Khan diberikan kesempatan memberikan kemampuan mengimbangi aktor senior ini dan nampak bahwa Anushka cukup nyaman mengimbangi Aamir Khan. Sushant Singh Rajput yang sebelumnya lebih banyak di dunia layar kaca masih berusaha untuk memberikan kemampuan aktingnya. Masih cukup panjang jalan bagi Sushant dalam dunia perfilman Hindi. Yang cukup kontroversial adalah munculnya Sanjay Dutt sebagai pemeran pendamping di PK, dimana ia sedang dalam masa persidangan dengan tuduhan terorisme yang terkait keterlibatannya dengan pemboman di Mumbai (Bombay)  pada tahun 1993.

Film yang sebenarnya bertema ringan ini dibuat 'berat' oleh Rajkumar Hirani, namun dibuat satir yang nyleneh sehingga kembali menjadi begitu ringan dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Film yang cukup bagus untuk sebuah renungan tentang universalitas suatu keagamaan yang kadang dipahami secara sepihak. Sayangnya, karakter PK masih ada nuansa Mr. Bean dengan matanya yang senantiasa terbelalak, mungkin jika Aamir memiliki imterpretasi bebasnya sendiri tentang sang alien, bukan tidak mungkin orisinalitas PK akan lebih kental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun