"Aku tak memberitahumu dan tidak menyuruhmu datang, kenapa kau datang?! "
"Entahlah.. " Diangkatnya kedua bahunya yang tak berbeban itu.Â
"Sudahlah aku berangkat, dasar penghambat!"
"Ini bawa juga! " Dikalungkan tas kertas itu pada pergelangan tanganku.Â
Segera aku melangkah jauh agar tak mendengarnya lagi.Â
"Fir hati-hati! Aku akan merindukanmu"
Apalah yang ia katakan, teriak dalam bandara, putus mungkin urat malunya.Â
***
Terbang sudah pesawat di atas permukaan laut. Kutancapkan nyaman tubuhku pada kursi pesawat.Â
Deg[!]
Jantungku?!Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!