Mohon tunggu...
Firra Kholisha
Firra Kholisha Mohon Tunggu... Lainnya - -

My friends call me Firra. Sometimes I like to spend my time with my goat stuffed or I call him embe. I also like to do something creative like writing, simple designs and get interested in hijab fashion. This page contains only a few photographs, videos, and writings that I have produced.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Waktu Senggang di Sore Hari

24 September 2018   18:24 Diperbarui: 24 September 2018   19:33 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore merupakan peralihan waktu di bumi di mana matahari mulai bergeser ke arah barat untuk mulai meredup berganti dengan malam. Suasana disore hari biasanya lebih dicari oleh penduduk bumi.

Menurut pandangan saya pada pagi hari ibu-ibu akan sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya, para pekerja sudah bergegas berangkat mencari rezeki dan anak sekolah sudah bersiap berangkat menuntut ilmu. Sehingga sore adalah waktu yang senggang dengan suasana sejuk dan para penduduk bumi dapat melakukan berbagai aktivitas untuk mengisinya. 

Ketika saya setelah pulang kuliah disore hari melewati ramainya jalanan ibu kota tepatnya di daerah Tebet.  Jika kalian termasuk pengguna jalur tersebut pasti sudah terbiasa dan tahu bagaimana kepenatan terjebak bersama kendaraan bermotor lainnya.

Terkadang kondisi tubuh dan fikiran yang sudah terkuras membuat emosi pengguna jalan menjadi meningkat. Penat menikmati sore hari di jalanan ibu kota.

Alasan tersebut menuntun saya untuk mencari suasana baru. Menginjak semester tujuh, mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah praktek kerja lapangan, agar mereka tau bagaimana kehidupan nyata di dunia pekerjaan dan mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh saat berada di dalam perkuliahan.

Pada akhirnya saya menentukan pilihan untuk mengambil lokasi praktek kerja lapangan di salah satu destinasi wisata Yogjakarta yaitu Desa Wisata Nglanggeran. 

Tulisan kali ini saya hanya ingin berbagi cerita bagaimana suasana sore di Desa Wisata Nglanggeran. Setelah aktivitas pagi hingga sore hari mengantar wisatawan mancanegara yang mengambil paket wisata (tracking Gunung Api Purba, mengunjungi Embung Nglanggeran, mengunjungi peternakam kambing etawa dan mengolah dodol kakao di Griya Cokelat Nglanggeran).

Saya dan teman memperpanjang waktu singgah di Griya Cokelat Nglanggeran karena rombongan tamu langsung melanjutkan perjalanan menuju bandara. 

Bangunan toko Griya Cokelat Nglanggeran mengambil tema klasik terbuat dari material kayu, jendela kayu kuno, dan tembok batu bata. Di sana juga terdapat live kitchen, dimana wisatawan bisa langsung melihat proses produksi dan pengemasan. Ketika ada tamu yang berkunjung mereka juga dapat menikmati minuman cokelat panas (setelah mengetahui rasa biasanya wisatawan akan tertarik untuk membeli).

Bagi kalian yang suka berfoto, disana juga tersedia spot foto dan beberapa tulisan seperti photobooth bisa digunakan sebagai properti. Diluar bangunan terdapat balkon kayu klasik yang biasanya digunakan untuk wisata edukasi kepada wisatawan.

Singkat cerita kembali di suasana sore hari. Saya dan teman menikmati segelas cokelat panas dan menikmati kudapan salut pisang cokelat yang disuguhkan oleh ibu-ibu pengelola Griya Cokelat Nglanggeran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun