Mohon tunggu...
Firosul Haq
Firosul Haq Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Holopis Kuntul Baris

Selanjutnya

Tutup

Politik

Eksposur Politik Ekstrem di Media Sosial dan Dampaknya pada Pemilih Pemula

21 Agustus 2023   01:00 Diperbarui: 21 Agustus 2023   02:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Firosul Haq, S.T. (Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia)

Media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, berbagi informasi, dan bahkan terlibat dalam urusan politik. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga menjadi panggung bagi eksposur politik ekstrem yang dapat mempengaruhi pemilih pemula secara signifikan. 


Media sosial memberikan akses yang tak terbatas pada berbagai pandangan politik, termasuk yang ekstrem. Pemilih pemula, yang belum memiliki pengalaman politik yang matang, dapat rentan terhadap pengaruh ini. Mereka mungkin belum memiliki kerangka pemikiran yang kokoh untuk memilah informasi yang mereka terima, sehingga rentan menyerap pandangan yang ekstrem tanpa pertimbangan yang matang. Hasilnya, eksposur terhadap pandangan ekstrem dapat merusak pemahaman yang seimbang tentang isu-isu politik.

Dampaknya dapat berupa polarisasi opini. Pemilih pemula yang terpapar terus-menerus pada pandangan yang ekstrem cenderung cenderung mengabaikan kompromi dan mencari kesamaan pandangan dengan orang-orang sejenis di platform media sosial. Ini mengancam keragaman pendapat yang merupakan dasar dari demokrasi yang sehat.

Selain itu, eksposur politik ekstrem juga dapat memicu radikalisasi politik. Pemilih pemula yang terisolasi dalam gelembung informasi tertentu cenderung semakin terpolarisasi dan mungkin menjadi lebih cenderung mendukung tindakan ekstrem untuk mendukung pandangan mereka. Fenomena ini dapat memicu ketegangan sosial dan politik yang berpotensi merusak stabilitas masyarakat.

Namun, bukan berarti media sosial hanya memiliki dampak negatif. Dengan pendidikan dan literasi yang tepat, pemilih pemula dapat mengembangkan keterampilan kritis untuk menganalisis informasi dan memilah pandangan politik. Pendidikan politik yang memfokuskan pada pemberdayaan pemilih pemula dalam memahami berbagai sudut pandang dapat membantu mereka melawan efek negatif dari eksposur politik ekstrem di media sosial.

Secara keseluruhan, eksposur politik ekstrem di media sosial memiliki dampak yang signifikan pada pemilih pemula dan proses demokrasi. Penting bagi masyarakat dan lembaga untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa pemilih pemula dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi pengaruh negatif ini. Hanya dengan pendekatan holistik yang mencakup literasi media, pendidikan politik, dan dukungan komunitas, kita dapat melindungi integritas demokrasi dari efek negatif media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun