Mohon tunggu...
Maghfiroh
Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama Saya Maghfiroh, saya seorang mahasiswa aktif di perguruan tinggi negeri Cirebon. Saya menyukai banyak hal, diantaranya adalah membaca, menulis fiksi dan non fiksi, bernyanyi, dan belajar bahasa korea.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Hari Hangeul di Korea

8 Oktober 2024   11:08 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Hangeul adalah salah satu perayaan penting di Korea Selatan yang dirayakan setiap tanggal 9 Oktober. Momen ini sangat bersejarah karena menandai penciptaan Hangeul, alfabet Korea, oleh Raja Sejong yang Agung pada abad ke-15. Bagi masyarakat Korea, Hangeul bukan hanya sekadar aksara, tetapi simbol kebanggaan budaya dan identitas nasional mereka.

Setiap tahun, pemerintah dan masyarakat Korea menyambut Hari Hangeul dengan berbagai acara menarik. Salah satu acara yang paling ikonik adalah upacara penghormatan kepada Raja Sejong di Gwanghwamun Square, Seoul. Di sini, masyarakat berkumpul untuk memberikan penghargaan atas kontribusi besar Raja Sejong dalam mempermudah masyarakat Korea dalam membaca dan menulis. Tidak hanya di Seoul, perayaan ini juga berlangsung di berbagai kota besar lainnya dengan berbagai kegiatan kebudayaan.

Di sekolah-sekolah, siswa belajar lebih dalam tentang sejarah Hangeul dan pentingnya alfabet ini dalam perkembangan Korea. Banyak lomba yang diadakan, mulai dari kompetisi menulis hingga lomba kaligrafi Hangeul. Para siswa juga diajak untuk mengapresiasi keunikan Hangeul yang dianggap sebagai salah satu alfabet paling ilmiah dan logis di dunia.

Selain itu, museum-museum di Korea, seperti National Hangeul Museum, menawarkan pameran khusus yang menampilkan sejarah dan evolusi aksara ini. Para pengunjung bisa melihat berbagai manuskrip kuno, karya sastra, dan artefak yang berhubungan dengan Hangeul. Bagi turis mancanegara, ini menjadi kesempatan langka untuk memahami lebih dalam warisan budaya Korea.

Perayaan Hari Hangeul juga menjadi momen bagi masyarakat Korea untuk semakin bangga dengan bahasa dan aksara mereka. Di era globalisasi, di mana bahasa Inggris dan budaya luar sering kali mendominasi, Hari Hangeul menjadi pengingat pentingnya mempertahankan identitas lokal. Hangeul dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Korea.

Secara keseluruhan, Hari Hangeul di Korea bukan hanya perayaan alfabet, tetapi juga kebanggaan nasional. Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, masyarakat Korea terus menghormati warisan besar Raja Sejong dan merayakan budaya mereka dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun