Mohon tunggu...
Firniasari Wardaningsih
Firniasari Wardaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menghindari Riba

5 Juli 2024   11:37 Diperbarui: 5 Juli 2024   11:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hal yang diharamkan dalam islam adalah Riba. Dapat kita ketahui bahwa riba adalah suatu penambahan nilai atau sering disebut dengan bunga pada pengembalian dana yang dipinjam oleh seseorang. Dalam al-quran surat Al-Baqarah ayat 275 menjelaskan bahwa allah melarang adanya riba.

Konsep riba masih sering dijumpai pada perusahaan bank konvensional atau perusahaan simpan pinjam. Yang mana bank konven masih menerapkan sistem bunga pada pinjaman yang diberikan kepada nasabah. Pastinya bunga ini sering dikeluhkan oleh para nasabah yang harus membayarnya ke pihak bank, karena dirasa sangat memberatkan. Sehingga hal ini sangat diharamkan dalam islam. Mereka memberikan pinjaman yang kecil dengan tujuan mendapat keuntungan yang besar yaitu dengan dilakukannya sistem riba atau bunga, denda atas keterlambatan, terpotongnya uang pokok pinjaman oleh biaya administrasi, terlebih lagi administrasi yang dikenakan sangat banyak.

Riba sangat berdampak negatif pada kehidupan diri sendiri dan masyarakat. Pertama dampak bagi diri sendiri jika memakan riba yaitu akan ada rasa ketidaktenangan pada kehidupan sehari-hari karena hal ini sama dengan memakan hak orang lain. Selain itu, memunculkan sikap rakus atau tamak pada harta orang lain. Karena bagi mereka yang melakukan riba akan selalu tergiur dengan adanya keuntungan yang didapatkan banyak tanpa memiliki rasa kasihan ke orang yang dipaksa untuk memberikan harta atau uangnya untuk membayar bunga tanpa adanya kesepatakan bersama.

Tidak hanya berdampak negatif pada diri sendiri tetapi riba juga berdampak dapat negatif bagi masyarakat. Adanya perilaku riba menyebabkan timbulnya sifat ketidakmanusiaan dan tidak mempunyai belaskasihan karena riba itu didapatkan dengan cara memaksa. Sehingga menyebabkan hubungan antar manusia menjadi tidak baik. Riba ini dapat memberikan kepuasan bagi mereka yang melakukan, karena tergiur dengan keuntungan yang didapatkan. Mereka akan menghalakan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Banyak terjadi pada mereka yang memiliki hutang baik pada perusahaan atau orang lain ketika tidak mampu melunasi hutangnya, maka harta mereka akan diambil paksa untuk melunasi hutang sekaligus bunganya. Karena pelaku riba sangat mengedepankan keuntungan yang banyak.

Perilaku riba sangat merugikan kehidupan bagi diri sendiri dan masyarakat, banyak dampak negatif yang muncul ketika melakukan atau memakan riba. Jadi, janganlah dari diantara kita mendekati riba, sesungguhnya allah melarang adanya riba dan mengharamkan riba. Sangat rugi bagi mereka yang masih memakan riba. Dan memberlakukan riba untuk kepentingan duniawi tanpa memikirkan ukhrawi. Karena seharusnya larangan allah harus kita patuhi.


Firniasari Wardaningsih_21.0102.0017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun