Mohon tunggu...
firna shabihah syadza
firna shabihah syadza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Sumpah Pemuda

26 November 2024   06:58 Diperbarui: 26 November 2024   06:59 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumpah Pemuda: Tonggak Persatuan Bangsa

Sumpah Pemuda merupakan peristiwa bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dicetuskan pada 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang dihadiri para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan organisasi di Indonesia. Mereka bersatu untuk menyatakan tekad bersama dalam membangun bangsa.

Isi Sumpah Pemuda mencakup tiga poin utama: mengakui satu tanah air, Indonesia; mengakui satu bangsa, bangsa Indonesia; dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Tiga butir ini menunjukkan semangat persatuan di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Hingga kini, Sumpah Pemuda menjadi simbol semangat kebangsaan dan persatuan yang harus terus dijaga. Generasi muda diharapkan mampu meneladani semangat para pemuda 1928 dengan menjaga persatuan, menghargai keberagaman, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah, tetapi warisan moral untuk Indonesia yang lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun