Pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan topik strategis dalam membangun karakter warga negara yang bertanggung jawab. Latar belakang adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk warga negara yang sadar akan hakdan kewajibannya. Kurikulum PKn yang efektif dapat membantu mengembangkan nilai-nilai seperti nasionalisme, demokrasi, keadilan, dan kejujuran. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kurikulum PKn yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan negara.Â
Tujuan utama pembahasan kurikulum PKn ini adalah untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab, sadar akan hak dan kewajibannya, serta berkontribusi pada pembangunan bangsa. Kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum, demokrasi, dan nasionalisme di kalangan warga negara (Setiawan 2020). Selain itu, juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Dengan demikian, diharapkan warga negara dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang harmonis, demokratis, dan berkeadilan.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter siswa SD yang bertanggung jawab (Kusumawati, 2022). Melalui pendidikan ini, siswa memahami nilai-nilai dasar kewarganegaraan seperti kesadaran hukum, nasionalisme, demokrasi, keadilan dan tanggung jawab. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya kontribusi terhadap kesejahteraan bersama.
Pengembangan karakter bertanggung jawab melalui PKn dilakukan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, debat dan kegiatan masyarakat. Metode ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Selain itu, penglibatan orang tua dan masyarakat juga penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya tanggung jawab sebagai warga negara.
Dengan pendidikan PKn yang efektif, siswa SD dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berintegritas dan berkontribusi terhadap kesejahteraan bersama. Mereka juga akan memahami pentingnya hukum, demokrasi dan keadilan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan PKn harus terus dikembangkan dan diperkuat untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas.
PKn memiliki lima nilai pokok dalam membentuk warga negara bertanggung jawab dan sadar hukum
Kelima nilai tersebut adalah: Kesadaran Hukum dan Demokrasi, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Nasionalisme dan Patriotisme, Kedisiplinan dan Kejujuran, serta Kerja Sama dan Gotong Royong. Nilai-nilai ini membentuk dasar pemahaman dan perilaku warga negara.
Implementasi penerapan nilai-nilai PKn dalam kehidupan sehari-hari seperti Mengikuti aturan lalu lintas, membayar pajak, mengibarkan bendera merah putih, menghormati waktu dan membantu tetangga. Penerapan ini memperkuat kesadaran hukum, kepedulian sosial dan kebersamaan, serta membentuk karakter bangsa yang positif.
PKn membentuk karakter warga negara bertanggung jawab melalui lima aspek
Tanggung jawab pribadi dan sosial, yang mengembangkan kesadaran akan kewajiban pribadi dan sosial. Kedisiplinan dan kejujuran, yang mengembangkan kesadaran akan pentingnya kedisiplinan dan kejujuran. Kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang mengembangkan kemampuan menganalisis informasi. Kerja sama dan gotong royong, yang mengembangkan kesadaran akan pentingnya kerja sama. Nilai-nilai keadilan dan kesetaraan, yang mengembangkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan kesetaraan.
Implementasi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti Mengikuti aturan lalu lintas, menghormati waktu, menganalisis berita, membantu tetangga, menghormati hak orang lain, serta menjaga kebersihan lingkungan dan pribadi.