Mohon tunggu...
Firmino Botan
Firmino Botan Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba dengan harapan. Dan berharap untuk terus mencoba

Kesuksesan bukan hanya milik orang-orang yang pintar, melainkan juga milik mereka yang tekun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"OMK: Siap Sedia Melayani"

22 Juni 2024   23:49 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

REKOLEKSI PRA-PYD

PAROKI ST. KLEMENS PURUK CAHU

"OMK: Siap Sedia Melayani"

Di penghujung bulan Juni 2024, Komkep Keuskupan Palangkaraya mengadakan kegiatan orang muda Katolik, Palangkaraya Youth Day (PYD). Kegiatan PYD akan berlangsung pada tanggal 27-30 Juni yang melibatkan Orang Muda Katolik dari 25 Paroki di Keuskupan Palangkaraya. Semua paroki tentunya telah melakukan berbagai persiapan baik anggota/peserta, pentas seni dan hal-hal teknis lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Demikian juga yang sedang dilakukan oleh Paroki Santo Klemens Puruk Cahu. Di sela-sela kesibukan mencari dana dan persiapan lainnya, kami juga harus mempersiapkan diri dan mental untuk mengikuti kegiatan PYD ini.

Menjelang kegiatan PYD, Paroki St. Klemens Puruk Cahu mengadakan rekoleksi dan pembekalan bagi para peserta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, yang dipimpin langsung oleh Moderator OMK Paroki St. Klemens yakni Pastor Andry, Pr. Pastor Tu'u (sapaan akrab) memulai kegiatan rekoleksi dan pembekalan dengan membacakan teks Injil Lukas 1:26-38, kisah Malaikat Gabriel mengunjungi Maria. Peristiwa Maria dikunjungi oleh Malaikat Gabriel adalah menyampaikan sebuah kabar gembira tentang kelahiran Yesus Kristus -- Juru Selamat. Kaitan dengan orang-orang muda adalah berani memberikan diri, yakni siap sedia dipakai oleh Allah untuk melayani dan menyampaikan Kabar Gembira (Injil) kepada banyak orang. Selain itu, Pastor Tu'u juga mengajak peserta untuk merenungkan kembali perjalanan persiapan kegiatan PYD ini. "Selama persiapan ini, kita semua telah memberikan diri, waktu dan tenaga. Kadang kita juga merasa kesal dan marah karena apa yang telah kita rencanakan, baik mencari dana dan latihan, tidak semua antusias dan sungguh-sungguh terlibat aktif." Tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan terus bertumbuh menjadi pribadi yang berkualitas. Selain itu, kegiatan PYD tidak dimaksudkan sebatas hura-hura, tetapi diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini orang-orang muda harus lebih giat dan aktif terlibat dalam pelayanan dan kegiatan-kegiatan orang muda.

Selanjutnya Abang Lande sebagai salah satu pendamping OMK St. Klemens memberi wejangan kepada para peserta. Abang Lande mengawali pembicaraannya dengan melemparkan sebuah pertanyaan kepada semua peserta untuk direnungkan, "Siapakah saya". Pertanyaan ini sesungguhnya bermaksud menyadarkan para peserta akan identitas mereka sebagai orang muda Katolik. Bahwasanya, mereka bertindak bukan sebatas sebagai orang muda pada umumnya, tetapi bertindak sebagai orang muda Katolik. Abang Lande juga mengingatkan bahwa Kegiatan PYD adalah kesempatan bagi para peserta untuk belajar dari teman-teman muda lainnya. "Jika selama kegiatan kamu menemukan hal-hal positif dari teman-teman muda paroki yang lain, hal positif itulah yang harus kamu bawa kembali ke paroki kita untuk menyalakan semangat teman-teman yang lain."

Ketika hendak mencapai penghujung rekoleksi dan pembekalan bagi para peserta, Abang Wiwit menceritakan pengalamannya ketika mengikuti kegiatan PYD di tahun-tahun sebelumnya. Tentunya kisah Bang Wiwit memberikan gambaran bagi para peserta yang baru mengikuti kegiatan ini. Selanjutnya, ia juga berpesan sekaligus berharap agar gema PYD tidak tenggelam dan hilang saat ketika kegiatan PYD ini selesai, tetapi semangat yang sudah dimulai dan suntikan amunisi selama mengikuti kegiatan PYD harus bergema sampai ke telinga teman-teman yang tidak sempat mengikuti. Agar semakin banyak orang muda Katolik yang bergabung dalam kegiatan-kegiatan OMK, baik doa bersama, rekoleksi ataupun kegiatan sosial bagi banyak orang.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Setelah Moderator dan pendamping menyampaikan materi, wejangan dan harapan bagi peserta, kegiatan rekoleksi dan pembekalan di akhiri dengan Misa. Intensi dalam Perayaan Ekaristi adalah mendoakan supaya kegiatan PYD ini berjalan baik dan lancar dan memohon berkat Allah bagi semua peserta dan pendamping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun