Narasumber         : Joko Irawan Mumpuni
Moderator          : Ibu Raliyanti
Tema              : Strategi Mengenal dan Menembus Penerbit Mayor
Assalamualaikum WR WB, salam sehat dan salam bahagia selalu, sebagai seorang penulis, akan merasa senang apabila, karya tulisannya hampir selesai apalagi sudah terbit menjadi sebuah buku. Sayapun merasa sangat senang pada pertemuan kali ini, karena tidak terasa, dari pertemuan kepertemuan sudah terlewati, pertemuan ini memasuki pertemuaan fase-fase akhir yang menentukan, apakah kita sebegai peserta dapat dinyatakan lulus dan memiliki karya sebuah buku atau tidak. Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-26 dari 30 pertemuan. Akan terasa cepat selesai apabila pertemuan ini, kita hitung dengan angka, namun kalau kita rasakan, fase ini seakan terasa lama, karena mulai tersendat-sendat untuk mengumpulkan tulisannya, karena semakin kesini, kegiatan yang tak terduga selalu ada saja. Namun semua ini, saya anggap sebagai sebuah cobaan dan rintangan dalam menyelesaikan pelatihan ini. Kata pembuka tersebut, sebagai sebuah gambaran kondisi saya saat ini. Baiklah pada pertemuan kali ini, saya akan membagikan hasil resume pertemuan ke-26 yang bertemakan "Strategi Menembus Penerbit Mayor". Dimana narasumbernya adalah bapak Joko Irawan Mumpuni dan moderator adalah Ibu Raliyanti. Dibawah ini saya sampaikan profil narasumber.
Profil Narasumber :
Narasumber adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni, Beliau sebagai Direktur Penerbitan yang bernama Penerbit Andi Jogyakarta, Beliau tercatat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, Penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP. Â No WA 081 2273 9971 dengan email jmumpuni@gmail.com, FB Jokomumpuni@gmail.com, twiter @jokomumpuni.
Materi :
Pengalaman Narasumber
Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh Penerbit Mayor. Tidak banyak jumlah penerbit Mayor di Indonesia. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek,tetapi bisa sampai puluhan tahun. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsisten.