Mohon tunggu...
Firman Wahono
Firman Wahono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di SMP Negeri 4 Ambarawa, saya memiliki hobi membaca. Bacaan yang seringa saya baca tentang berita bola. Jadi olahraga kesukaan saya adalah bermain bola.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengatasi Writer's Block

24 Januari 2023   14:54 Diperbarui: 24 Januari 2023   15:09 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dittawidyautami.blogspot.com

Moderator       : Raliyanti, S.Sos., M.Pd.

Narasumber   : Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Tema                 : Mengatasi Writer's Block

Hidup ini sederhana, setiap perbuatan yang kita lakukan akan ada hasilnya. Jika kita berbuat baik maka kitapun akan memanen kebaikan. Jika kita berbuat tidak baik maka kitapun akan memanen keburukan. Jadi hidup sesederhan itu kan. Berawal dari tulisan itu, saya mencoba untuk belajar menyampaikan kebaikan lewat tulisan yang saya tulis dari pelatihan KBMN Ke-28 Pertemuan Ke-7, tepatnya pada tanggal 23 Januari  2023, dengan tema "Mengatasi Witer's Block" dengan moderator Ibu Raliyanti, S.Sos., M.Pd.  dan narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Pelatihan malam ini, diawali dari moderator menyampaikan salam dan syukur atas karunia Allah SWT sehingga kita masih tetap diberikan kesehatan dan tetap semangat untuk terus belajar menulis. Tak lupa moderator mengingatkan kepada peserta untuk menyiapkan segala keperluan dan cemilan hehe dalam pelatihan kali ini.

Kata pembuka dalam forum ini terucap dari moderator dengan mengajak peserta menundukkan kepala, bermunajat agar ilmu yang didapat malam ini bermanfaat dan berkah untuk seluruh peserta dan semua pembaca. Dilanjutkan dengan penyampaikan agenda pelatihan yaitu pembukaan, paparan materi, tanya jawab (081586462152) dan penutup.

Kemudian Ibu Rali pun selaku moderator,  berbagi pengalaman dalam mengikuti pelatihan KBMN dan menulis, dimana beliau selalu rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking, memberi semangat, hingga akhirnya beliau lulus dari pelatihan dan berhasil memiliki buku karya sendiri, dengan karya buku pertama berjudul "Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku". Semua yang dilakukan itu terwujud karena beliau punya mimpi, termotivasi dalam komunitas dan mendapatkan support serta ilmu dari narasumber hebat yang iklas berbagi tanpa pamrih. Beliaupun mendo'a kan kepada peserta yang belum punya karya, semoga senantiasa terus berkarya dan segera mempunyai karya sendiri.

1-2-63cf8d9208a8b542f36e06d3.jpeg
1-2-63cf8d9208a8b542f36e06d3.jpeg
Selepas berbagi pengalaman, Ibu Rali akhirnya memperkenalkan narasumber. Menurut beliau, narasumber adalah seorang Ibu muda yang geulis, smart, baik hati dan tidak sombong. Narasumber adalah seorang guru dengan prestasi-prestasinya yang luar biasa. Beliau bernama Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Untuk melihat profil lengkap beliau, peserta dapat melihat di blog narasumber yaitu https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1.

Dengan kalimat salam, Ibu Rali menyapa dan menyambut narasumber hadir dalam pelatihan malam ini, beliaupun membalas salam dari narasumber dan menyapa seluruh peserta pelatihan. Beliau merasa sangat senang, dapat berjumpa dalam grup menulis gelombang ke-28 serta ucapan terima kasih kepada Om Jay yang sudah membuka kelas ini.

Ibu Ditta mengawali materinya dengan berbagi pengalaman menulis, dimana peserta dapat membaca pengalaman beliau diblognya yang beralamat http://www.kompasiana.com/ditta13718 dan https://dittawidyautami.blogspot.com.  Lalu beliau memberikan pertanyan retoris kepada peserta, "siapa pun yang ingin menjadi penulis andal?, maka harus siap dengan prosesnya. Tak bisa instan tentu. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tiba saya sebut satu per satu".

Kemudian beliau memberikan sebuah cerita yang menarik tentang menulis pada saat beliau kecil yaitu"Saya sendiri sudang senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary). Lalu saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. Atas arahan guru Bahasa Inggris saya saat itu, saya juga menulis diary dalam bahasa Inggris. Ketika SMA, saya masih tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary saya sempat berkomentar bahwa tulisan saya sudah seperti novel. Namanya anak remaja, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan, saya tahu bahwa menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik. Bahkan saat ini, beberapa psikolo ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dsb".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun