Pada zaman dahulu, hidup seorang yang bertubuh tinggi agak kurus, berpakaian seperti preman, sedang duduk di pinggir pasar dengan tangan kanan memegang minuman keras, ia sering kali duduk di pinggir pasar setiap harinya. Ia bernama Nuaiman, seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. yang terkenal dengan kejahilannya, akan tetapi ia sering kali membuat nabi tersenyum dan gembira.
Suatu hari, ketika nabi sedang berulang tahun, terdengar kabar tersebut ke telinga si Nuaiman, lalu ia bergegas memikirkan suatu ide untuk memberi hadiah kepada nabi yang sedang berulang tahun.
Berangkatlah Nuaiman ke pasar untuk membeli hadiah, berupa sekantung kurma dan sekantung madu.
Nuaiman  : " wahai pedagang, berapakah harga sekantung kurma dan sekantung madu ini."
Pedagang  : " Masing-masing harganya hanya 5 dirham saja."
Nuaiman  : " Bungkuslah! Keduannya, lalu akan ku berikan kepada nabi yang sedang Â
Berulang tahun." (tersenyum jail)
Pedagang  : " Baiklah, total hargannya menjadi 10 dirham saja."
Nuaiman   : " Wahai pedagang, nanti engkau antarkan keduannya kepada nabi langsung  dan mintalah uang tersebut kepada nabi." (tersenyum jail)
Lalu pedagang tersebut, beranjak menuju ke rumah nabi, sesampainya di sana, ia mengetuk pintu rumah nabi, agak jauh dari rumah nabi, terdapat seseorang sedang tertawa jail.
Pedagang  : " Assalamu'alaikum ya nabi."
Nabi      : " Wa'alaikumssalam, ada apa gerangan wahai sahabat yang membawamu Ke rumahku?." (terheran-heran)