Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menarik Gan, Irman Gusman dI MataNajwa MetroTV Bicara Soal Jokowi

15 April 2015   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik Gan, Irman Gusman dI MataNajwa MetroTV Bicara Soal Jokowi Agan dan Aganwati malem nanti jangan lupa saksikan program Matanajwa di Metrotv ya gan....Ada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, bicara soal nasib bangsa ini gannn

Gan ini kisi-kisinya.....
Dalam konteks demokrasi penyebutan sebagai petugas partai memang tidak terhindarkan. Pertama, Presiden terpilih memang lewat jalur partai. Kedua, Ibu Mega memberi ruang dan kesempatan kepada Jokowi berkompetisi dalam pemilihan presiden jangan sampai dilupakan. Mungkin yang dimaksud Bu Mega, bahwa Parpol adalah elemen penting dalam demokrasi. Masalahnya di Indonesia, sistem kita adalah presidensial, di mana Presiden dipilih oleh rakyat lewat partai politik.

Kabinet Jokowi-JK di mata publik
Beberapa hari yang lalu saya di undang untuk berbicara pada hasil survey Indobarometer. Berdasarkan survei yang baru-baru ini dirilis Indo Barometer April 2015, kepercayaan publik terhadap pemerintah Jokowi sebesar 57 %, dan kinerja menteri 46, 8%.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kabinet di mata publik di bawah. Perlu ada komunikasi dan konsolidasi di satu pintu. Dalam hal ini perlu pembenahan dalam komunikasi publik. Strategi komunikasi yang tepat, hal-hal apa saja yang perlu diinformasikan kepada publik. Saya melihat ada seorang menteri yang sudah bekerja keras, namun hasil kerjanya belum dikomunikasikan kepada publik.
Terkait Perpres no 39 tahun 2015 tentang fasilitas kendaraan. Saya mengapresiasi pencabutan pepres 39 tersebut. Saya mendukung bahwa perpres tersebut perlu direvisi karena tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

Konflik Partai Politik
Situasi ini agak mengenaskan. Menurut saya, perlu pembenahan di parpol. Parpol harus memperbaiki diri di dalam demokrasi yang sudah maju saat ini. Partai politik merupakan wadah tempat dilahirkannya calon-calon pemimpin, wakil rakyat, sehingga kita harapkan parpol ini semakin memperbaiki diri, memperbarui sistem dan mekanisme internal sehingga semakin terbuka terhadap perubahan-perubahan dan sejalan dengan tuntutan demokrasi, seperti lahirnya rasa keadilan, penegakan HAM dan pemerintahan yang bersih (good governance).
Kita berharap bahwa pemerintah, dalam hal ini menkumham bisa menjunjung tinggi rasa keadilan dan netralitasnya. Sehingga parpol yang bertikai tidak merasa saling dirugikan.

Saksikan malam ini, Rabu (15/04) jam 19.00 WIB Di Mertrotv dengan tema "Telisik Temperatur Politik,
Siapa sih Irman Gusman,
Ini gan cekidot...

H. Irman Gusman, S.E., MBA (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962; umur 53 tahun) adalah seorang politisi, pejabat, dan pengusaha asal Indonesia. Ia merupakan Ketua DPD RI periode 2009-2014. Irman memperoleh 66 suara. Sementara Farouq memperoleh 53 suara. Sementara 3 suara lainnya abstain.

Pada 2 Oktober 2014, Ia kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014-2019 setelah mengalahkan calon pimpinan DPD lainnya, Farouk Muhammad dan GKR Hemas[1].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun