Mohon tunggu...
Firmansyah Wahyudiarto
Firmansyah Wahyudiarto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Terlahir dengan normal pada bulan April tahun 1989 di RS. Dr. Moewardi Surakarta. Setelah menyelesaikan studi di jurusan Teknik Industri, memulai berkecimpung dalam dunia IT & Business Solutions. Memiliki hobi membaca, ngoprek komputer, self development, basket, writing, backpacking, dan lain-lain. Memiliki kemampuan dalam bidang computer networking dan troubleshooting, web development, GIS Development (Desktop Based dengan MapInfo -VB dan PHP - Google Maps), dan memiliki keilmuan manajemen serta bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Evolusi Sistem Komunikasi Seluler

26 Maret 2011   10:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan dan perubahan setiap nilai informasi yang ada saat ini dapat diibaratkan seperti air yang mengalir. Bagaimana tidak, terlihat ketika informasi yang tersebar di jagad web berubah setiap detiknya. Wajar bila keinginan kita mendapatkan informasi secara up-to-date, cepat dalam mengakses informasi serta tidak ketinggalan tingkat mobilitas yang tinggi diperlukan di masa sekarang. Tidak hanya itu, diperlukan koherensi perangkat dan teknologi yang saling mendukung. Sebenarnya hal yang terpenting dari seluruh pembahasan kali ini dan pembahasan mengenai teknologi seluler adalah permasalahan kecepatan transfer data. Memang tidak dipungkiri bahwa fitur atau konten yang disediakan provider telekomunikasi sangat bejibun, tetapi bila tidak didukung infrastruktur yang memadai, hasilnya adalah kekecewaan pada sisi customer.

Bahasan untuk artikel kali ini mengenai garis besar evolusi teknologi seluler dari generasi awal 1G (First Generation) sampai generasi 4G (Fourth Generation). Untuk generasi 4G sebenarnya masih dalam tahap pembenahan dan persiapan standardisasi teknologi. Intinya bahwa setiap generasi adalah peningkatkan layanan kecepatan transfer data sehingga dapat mendukung layanan dari para provider telekomunikasi dengan layak, misalnya adalah layanan multimedia yang saat ini menjadi bagian penting gaya hidup masyarakat Indonesia.

1. Generasi Pertama (1G)

Teknologi yang diusung pada generasi awal adalah sebagian besar menggunakan sistem analog. Sistem analog ini dapat dengan mudah didengarkan oleh orang lain diudara. Selain itu kecepatannya pun rendah (low-speed) dan percakapan sebagai trafik utamanya. Pada generasi ini yang terkenal adalah AMPS yang dikembangkan oleh Bell Labs USA pada tahun 1970. Teknologi AMPS menggunakan modulasi frekuensi sebagai mekanisme transmisi dan beroperasi pada pita frekuensi 800 MHz. AMPS kemudian menjadi standar komunikasi di seluruh dunia. Beberapa standard dari ponsel generasi pertama yaitu NMT (Nordic Mobile Communications), AMPS (Analog Mobile Phone System), ETACS (Extended Total Access Telecommunication Service), Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTac.

2. Generasi Kedua (2G)

Untuk generasi kedua ini, semua standar sistem telekomunikasi yang digunakan adalah untuk aplikasi komersial dan informasi sudah berbentuk digital. Untuk basis teknologi generasi kedua ini menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access) dan CDMA (Code Division Multiple Access). Sistem yang menggunakan TDMA adalah IS-136 dan GSM. Rancangan utama dari sistem ini adalah untuk mendukung aliran suara berbentuk circuit-switched, pada perkembangannya sistem ini mampu pula mendukung paket data circuit-switched dan Iayanan pesan dengan menggunakan Short Message Service (SMS). Untuk kecepatan datanya sendiri dikategorikan rendah – menengah. Beberapa standar 2G adalah GSM, iDEN, D-AMPS, IS-95, PDC, CSD, PHS, GPRS, HSCSD, dan WiDEN.

3. Generasi Transisi (2.5G)

Generasi Transisi ini mungkin terdengar aneh, akan tetapi memang diberlakukannya generasi ini karena adanya tuntutan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan tentunya juga dengan biaya yang murah. Teknologi generasi ini pada umumnya dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dari sistem standar pada 2G dimana implementasinya diperlakukan sebagai proses upgrade terhadap jaringan 2G. Sehingga teknologi ini dikelompokkan menjadi generasi 2.5G. Sistem teknologi CDMA pada generasi ini yaitu IS-96 dengan kecepatan yang lebih tinggi dan meliputi teknologi HSCSD (High Speed Circuit Switched Digital), GPRS (General Packet Radio System), EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA..

4. Generasi Ketiga (3G)

Inilah generasi yang ada sebagai trend saat ini dimana komunikasi dua orang bukan hanya melalui suara, tetapi juga dapat bertatap muka secara langsung dan realtime/live. Pada tahun 1985, International Telecommunication Union (ITU) menentukan versi untuk suatu sistem seluler generasi ketiga (3G), pada saat pertama disebut Future Public Land Mobile Telecommunication System (FPLMTS) dan kemudian dinamai Internasional Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000). ITU menyusun tujuan dari proyek IMT-2000 dan mengalokasikan rentang frekwensi global. Pencabangan teknologi 3G dibagi menjadi dua yaitu GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project (3GPP) dan GPRS yang dipelopori oleh 3G Partnership Project (3GPP 2). Memang kita harus menyadari implementasi teknologi 3G di negara kita masih belum memadai dan kalah dengan negara Jepang dan Korea yang telah berhasil mengimplementasikan teknologi 3G dengan baik.

Untuk Evolusi 3G dimulai dari negara Jepang yang pertama kali memperkenalkan teknologi 3G secara nasional dan bahkan transisi secara nasional dicapai pada tahun 2006. Setelah jepang negara Korea adalah sebagai pengadopsi pertama teknologi 3G dan secara nasional, transisi teknologi ini dicapai pada tahun 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun