Mohon tunggu...
R Firman Santoso
R Firman Santoso Mohon Tunggu... Lainnya - Forester

Forester

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari: Kontribusi Sektor Kehutanan dalam Mewujudkan Kehidupan yang Layak

21 Januari 2023   14:00 Diperbarui: 21 Januari 2023   14:23 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: Dok. Yunanta C.B.
Foto: Dok. Yunanta C.B.
Jumlah total peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 20 orang. Berasal dari lembaga sertifikasi maupun unit manajemen hutan dari seluruh Indonesia. Beragamnya latar belakang peserta pelatihan ini, membuat dinamika pematerian menjadi lebih hidup. 

Seringnya tukar pendapat terkait pengelolaan hutan lestari, baik dari kacamata auditor sebagai representatif lembaga sertifikasi, maupun dari kacamata unit manajemen hutan.Hari kedua dan ketiga pelatihan dilanjutkan dengan materi kekhususan aspek produksi, ekologi, maupun sosial. 

Pada saat pendaftaran pelatihan, memang peserta diminta untuk memilih kekhususan aspek dalam standar ini. Ketiga aspek ini memang menjadi aspek kunci pengelolaan hutan lestari. 

Ditopang dengan aspek pendukung, seperti kepatuhan dan keseuaian, misalnya, diharapkan dapat mewujudkan hutan lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Di penghujung hari ketiga, peserta yang sudah dibagi dalam empat kelompok, diminta untuk membangun audit tools sertifikasi. Tiap kelompok diasumsikan sebagai masing-masing lembaga sertifikasi yang bertugas melakukan audit menggunakan standar IFCC ST 1001:2021 (revisi).

Puncaknya adalah pelaksanaan pelatihan lapangan. Lokasi yang dipilih adalah Perum Perhutani KPH Banten. Di bawah Divre Jawa Barat dan Banten, KPH Banten memiliki tiga kelas perusahaan kayu (KP). Ketiga KP tersebut adalah KP Jati, KP Mahoni, dan KP Akasia. Dari sisi luasan areal, KP Jati memiliki luasan paling besar di antara KP yang lain. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala KPH Banten (Administratur, ADM), Bapak Sukidi dalam rapat pembukaan di kantor KPH Banten. Selama hari ke-4 sampai hari ke-6, peserta pelatihan akan melakukan simulasi kegiatan audit dengan Perum Perhutani KPH Banten sebagai auditee. Kegiatan dibagi menjadi verifikasi dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dengan auditee.

Pada hari ke-5, para peserta melakukan observasi lapangan sesuai kekhususan aspek yang dipilih. Aspek produksi mengunjungi blok tebangan, aspek sosial mengunjungi petak yang bersentuhan dengan masyarakat, sedangkan aspek ekologi mengunjungi Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) di Perak 51A RPH Mandalawangi, BKPH Pandeglang. 

KPS tersebut terdapat sumber mata air yang dikeramatkan masyarakat sekitar, sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Salakanagara. Pada saat observasi lapangan, peserta juga melakukan wawancara dengan pengelola langsung kawasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk verifikasi dan crosscheck apakah yang diamanatkan dalam dokumen rencana telah sesuai implementasinya.

Foto: Dok. IFCC
Foto: Dok. IFCC
Foto: Dok. IFCC
Foto: Dok. IFCC
Puncak dari seluruh rangkaian acara adalah presentasi masing-masing kelompok dalam simulasi audit, yang sekaligus menjadi ujian lisan bagi peserta. Presentasi masing-masing kelompok diberikan waktu satu jam beserta tanggapan dari trainer. Beberapa trainer tersebut adalah Tedy Rusolono, Didik Nurhajito, Hernios Arief. Ketiga trainer tersebut merupakan pengajar pada Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Bogor. 

Setelah presentasi, peserta menjalani ujian tertulis sebagai tahapan terakhir dalam rangkaian pelatihan ini. Kegiatan pelatihan juga secara resmi ditutup pada Rabu, 18 Januari 2023.Kegiatan sertifikasi bidang kehutanan membantu para pemegang izin pemanfaatan hutan menciptakan pengelolaan hutan lestari. Standar IFCC ST 1001:2021, yang di dalamnya juga sejalan dengan apa yang diamanatkan dalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/ SDGs), bertujuan untuk mencapai kehidupan yang layak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun