Di tengah kesibukannya merapikan deretan motor yang baru saja diparkir oleh pelanggan, Tono (47), seorang juru parkir yang telah bekerja selama 17 tahun di sudut jalan Citarum SMKN 2 Bandung, kerap kali dihadapkan pada situasi yang membuatnya sedikit kerepotan. Salah satu tantangan yang sering ia temui adalah ketika pelanggan membayar dengan nominal besar, sementara ia harus segera menyediakan uang kembalian dalam jumlah yang cukup besar.
Memang kelihatannya sangat sederhana, namun Pak Tono sering kali dihadapkan dengan kesulitan akan hal tersebut, apalagi ketika pas jam-jam bubar anak sekolah, di mana arus kendaraan sangat padat. Uang receh yang biasanya tersedia tiba-tiba terkendala sedikit, dan hal itulah yang menyulitkan Pak Tono.
"Saya sering kali mengalami kesulitan saat jam bubar sekolah, di mana banyak anak-anak membayar parkir dengan uang pecahan besar. Saya harus menyediakan kembalian dalam jumlah besar, sementara bukan hanya satu atau dua orang yang membayar dengan uang besar. Hal ini membuat saya harus berpikir cepat untuk mencari kembalian agar transaksi tetap lancar dan tidak membuat pelanggan menunggu terlalu lama sehingga arus lalu lintas terganggu."
Namun, dalam permasalahan yang dihadapi Pak Tono ini, pemerintahan Kota Bandung, khususnya Dinas Perhubungan, memberikan solusi pembayaran digital menggunakan QRIS. Hal ini akan membantu efisiensi dan kemudahan dalam transaksi pembayaran parkir, di mana pelanggan tinggal memindai barcode saja ketika membayar parkir. Walaupun hal ini baru diuji cobakan dan baru terlaksana di sebagian tempat di Bandung.
"Pembayaran pakai QRIS sebenarnya sangat membantu. Pelanggan tinggal scan kode, dan saya tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian. Ditambah, anak-anak sekarang semua memiliki handphone. Ini lebih cepat dan praktis, apalagi di jam-jam sibuk seperti pas jam bubar anak sekolahan."
Di tengah era digitalisasi yang serba digital, pembayaran parkir menggunakan QRIS memudahkan juru parkir dan pelanggan dalam melakukan transaksi. Tidak perlu repot-repot menyediakan uang receh yang sering kali menjadi kendala ketika akan melakukan transaksi pembayaran parkir.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H