Bandung,2024 Di tahun yang akan memasuki 2025 ini tentunya perkembangan teknologi perlahan-lahan tapi pasti semakin hari semakin canggih dari mulai social media, Ai, Meta dll.Yang pastinya akan mempengaruhi kedalam aktivitas kita sebagai mahkluk social, seperti yang dirasakan oleh pria asal Bandung Fin 38 Tahun yang memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk berkarya sekaligus memperoleh keuntungan dari hasil karya tersebut.
Melalui kerajinan diorama Fin mampu meraut keuntungan dari karya yang di mula nya hanya untuk mengisi waktu luang disaat hari libur kerja, dari yang awalnya hanya sekedar memposting diorama di social media pribadi menjadi bisnis kecil-kecilan Fin dan menjadi penghasilan tambahan selain dari gaji sebagai pekerja profesionalnya.
Dengan bermodalkan bahan pvc foam, kardus bekas, cat warna, korek api, kabel earphone bekas mampu menghasilkan karya kerajinan tangan dengan nuansa arsitektur bangunan Lokal. Ukuran scala yang dibuatnya pun berbeda-beda sesuai kebutuhan dan berbeda harga jual nya juga pastinya, menjungjung ke estetikaan dari hasil diorama dengan dipadu dengan tambahan mainan mobil-mobilan kecil dan juga miniature orang yang menambah karya diorama seakan-akan hidup.
Ide-ide yang dihasilkan dari reverensi kejadian nyata aktivitas sehari-hari manusia serta bangunan-bangunan nya pun didapat dari reverensi bangunan lokal Indonesia membuat hasil karya semakin relate dengan kehidupan asli.
Proses pembuatannya pun bisa terbilang cukup membutuhkan waktu yang cukup lama, paling lambat yaitu memakan waktu 2 sampai 3 minggu dikarenakan tahap-tahap yang dilewati dari mulai konsep diorama yang akan dibuat, miniature yang dibutuhkan serta bahan yang akan digunakan, hingga ukuran scala yang akan dibuat sebelum mulai membuatnya dan setelah samapai tahap pembuatan barulah masuk ketahap finishing diorama dengan melakukan pengecatan dengan menggunakan warna yang sesuai pada konsep pada pembuatan awal diorama.
System penjualan nya pun menggunakan system pre order dikarena faktor dari waktu pembuatan yang cukup lama sehingga produk yang akan dibuat nya pun tidak selalu ready stock, paling banyak dalam satu bulan itu hanya ada 2/3 produk diorama, harga yang di tawarkan nya pun dimulai dari harga 150-200 ribu rupiah per scala diorama, jika ada barang yang terjual biasanya pemebeli terlebih dahulu membayar kepada owner sesuai harga deal yang disepakati antara dua pihak lalu barang akan dikirim melalui paket atau pun system cod antara pembeli dan juga owner bisa saling bertemu untuk melakukan transaksi.
Owner biasanya mengiklan kan produk karya dioramanya di market place social media facebook @Fin_Ostrov yang paling banyak jadi sorotan bagi para pembeli, sebelum melakukan pembelian biasanya pihak pemebeli terlebih dahulu melakukan direct message kepada owner dikarena barang yang pre order dan juga terbatas.
Usaha kecil-kecilan ini sudah menjadi penghasilan sampingan bagi Fin 38 tahun sejak pandemi covid yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang yang diakibatkan wfh pada saat itu, hingga sampai sekarang owner masih konsisten untuk memebuat dan menjual diorama hasil karya nya sebagai profesi serta penghasilan sampingan.