Cerita ini dikisahkan dengan 9 anak laki-laki yang berlatar belakang di sekolah menengah kejuruan, Mereka duduk di tahun terakhir nya yaitu kelas 3 pertemanan mereka sudah terjalin sejak masuk sekolah di kelas 1 dan diantara nya juga ada yang sudah berteman sejak kecil, mereka sudah menganggap pertemanan mereka layaknya keluarga saling membantu satu sama lain,tumbuh dewasa bersama,bahagia dan sedih mereka dilakukan bersama,serta saling mengerti dan memahami satu sama lain.Â
Akan tetapi dibalik itu semua mereka hanyalah bocah ingusan biasa yang ingin menjadi pria sejati dengan menjalani kehidupan nya di sekolah yang penuh dengan kenakalan remaja pada usia nya seperti contoh bolos kelas saat jam pelajaran dan berkelahi hanya beralasan untuk menjaga harga diri mereka yang notabeni nya mereka hanyalah anak berusia 18 tahunan dengan rasa ego yang tinggi, tapi dilubuk hati kecil mereka, mereka hanya melakukan nya untuk melindungi orang-orang yang mereka sayangi.
Guru dan teman-teman dikelas nya pun memandang mereka hanya sebatas anak-anak nakal yang bisanya melakukan hal-hal konyol dan merugikan nama kelas dan juga sekolah nya,mereka melakukan semua itu disekolah hanya untuk mendapatkan validasi dan mencari perhatian dilingkungan sekolah dikarenakan disaat mereka saat tidak bersama diluar lingkungannya mereka mempunyai masalahnya masing-masing dirumah,
ada yang bersalasan karena ekonomi keluarga,ada juga yang beralasan karena keluarga mereka sudah terpecah belah,bahkan ada juga yang sudah mengalami kehilangan salah satu anggota keluarganya,Â
jadi disaat mereka berkumpul bersama disekolah maupun diluar mereka melampiaskan masalah pribadi mereka dan dari ke 9 pemuda ini sudah tau bahkan mengerti dan memahami setiap masalah yang dihadapi masing-masing temanya terkadang mereka juga ada disesi dimana bercerita satu sama lain dari maslahnya untuk berbagi rasa sakit yang sama,maka dari itu mereka mencari kebahagiaan disaat mereka berkumpul untuk sekedar mengobati rasa sedih dari permasalahan mereka masing-masing.
Mereka sudah menganggap bahwa apa yang dilakukannya saat ini adalah pertarungan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera di saat umur mereka yang masih dibilang belum dewasa atau beranjak dewasa dengan melawanya dengan hal-hal yang berbau kenakalan remaja tanpa mereka sadari bahwa perjalanan mereka masih panjang dan mungkin akan mengadapi masalah yang lebih besar dari yang mereka tidak perkiraan saat sekolah,
kehidupan dan lingkungan dimana mereka tinggal pun sama keras nya dengan apa yang dilakukan mereka saat ini yang mungkin bisa saja membuat mereka sedikit terpengaruh dari gaya hidup serta pemikiran dari ke 9 anak laki-laki ini, tetapi ada saat nya dimana ada beberapa hal dengan kenakalan remaja yang mungkin tidak sejalan atau tidak pantas mereka lakukan dan mereka menolak keras akan perlakuan itu yang mungkin bisa membuat keluarga mereka dirumah merasa sedih,
meskipun begitu apa yang mereka lakukan dengan kenakalan mereka 9 anak laki-laki ini pun punya rasa tanggung jawab yang besar terhadap keberlangsungan masa depan keluarganya dan tidak ingin membuat keluarga dirumahnya kecewa.
Saat-saat dimana mereka sudah menyadari bahwa yang dilakukan selama mereka disekolah bukanlah tindakan yang bijak untuk melawan masalah yang mereka dapat,detik-detik dimana mereka akan lulus sekolah akhirnya mereka sedikit demi sedikit mengerti bahwa Pertarungan Yang Sesungguhnya baru akan dimulai untuk mendapatkan keberlamgsungan kehidupan mereka dan keluarga mereka dimasa depan saat mereka lulus ada yang bekerja tidak kenal lelah,
ada yang memulai bisnis,dan ada juga yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan berbekalan mental kuat yang mereka dapatkan saat mereka sekolah dengan lingkungan yang keras mereka akan melakukan yang terbaik untuk mencapai kesejahteraan yang nyata dimasa depan apapun yang terjadi,
mereka akan mengajar saat ada yang mengalangi jalan mereka didunia mereka menitih karier sama persis saat dimana mereka melakukan perkelahian mereka disekolah tapi kali ini berbeda mereka menyelesaikan nya dengan bijak dan pemikiran dewasa dan pertemanan mereka pun masih erat satu sama lain walaupun sudah lulus sekolah mungkin sampai dimana mereka sudah tidak dikenan kan hidup oleh tuhan hanya itu yang bisa memisahkan pertemanan mereka.