Mohon tunggu...
firman rissaldi
firman rissaldi Mohon Tunggu... -

saat menggenggam tanganku, kau berbisik perlahan "carilah aku di antara deraian air mata" lalu mengapa tak kau jadikan diriku selalu menangis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Martabak Istimewa

1 Desember 2010   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah kutanya pada sepotong martabak istimewa

Apakah dia memang Istimewa lalu di berikan "keistimewaan" ?

Atau diberikan "keistimewaan" agar terlihat istimewa ?

Namun sayang Sepotong Martabak tak sempat menjawab

Sepotong keistimewaan yang tersisa di sambar oleh sahabatku yang lapar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun