Sebuah survei yang dilakukan pada periode 18 Desember 2023 sampai dengan 19 Januari 2024 oleh Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang masih belum tersentuh internet pada tahun 2024 sebesar 57 juta jiwa.
Banyak yang mengatakan bahwa saat ini adalah era digital, dimana semua bisa dilakukan hanya dengan menggunakan internet, namun faktanya dari hasil survei tersebut masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum tersentuh internet.
Dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa Maluku dan Papua menjadi daerah dengan tingkat kontribusi internet yang sangat rendah, hanya sekitar 3,79%. Tingkat kontribusi yang dimaksudkan disini adalah jumlah penduduk yang mengakses internet pada kategori tertentu, dengan total pengguna internet pada kategori tersebut.
Tidak hanya itu, dari survei yang dilakukan oleh APJII menunjukkan masyarakat yang bisa mengakses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) hanya sekitar 3,2%. Bila di daerah 3T saja hanya sekecil itu dalam penggunaan internet, bagaimana dengan penggunaan internet yang bisa memajukan pendidikan? Tentu sangat kecil bukan?
Dari berbagai hal yang disampaikan tersebut di atas, maka dibutuhkan seperangkat alat komunikasi yang bagus yang bisa menjangkau semua daerah di Indonesia termasuk daerah dengan indikator 3T di atas.
Persoalan tersebut ternyata bisa terselesaikan dengan hadirnya Starlink yang baru-baru ini hadir di Indonesia, yang menghebohkan dan menjadi solusi koneksi jaringan internet di daerat 3T tersebut.
Starlink, Sebuah Fenomena dan Revolusi Internet di Indonesia
Saat ini sedang ramai dengan kemunculan dan hadirnya internet milik miliarder Amerika Serikat, Elon Musk.
Sebenarnya apa sih Starlink itu, yang diklaim bisa mengcover seluruh Indonesia termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)?
Starlink dari berbagai referensi merupakan sebuah layanan internet yang berbasis satelit orbit rendah yang baru saja diresmikan di Indonesia.
Apa yang sebenarnya menjadi daya tarik Starlink yang membedakannya dengan jaringan provider komunikasi dan internet yang sudah ada di Indonesia?