Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Meningkatkan Pendapatan UMKM dengan Kepedulian Melalui Digital Marketing

23 Mei 2023   09:15 Diperbarui: 23 Mei 2023   16:57 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membantu memasarkan produk sekitar (Sumber: money.kompas.com)

Siapa bilang jadi entrepreneur itu susah. Jadi entrepreneur itu sangat mudah, apalagi di masa sekarang, di masa teknologi sudah bisa dipegang, baik melalui HP, tablet bahkan laptop semua bisa dilakukan. Bahkan karena ide ini, judul pembahasan "meningkatkan pendapatan UMKM dengan kepedulian melalui digital marketing" ini menjadi menariik untuk  dibahas.

Beberapa waktu lalu di sela pertemuan dengan beberapa kawan yang saat ini masih beprofesi sebagai karyawan, mengeluhkan tentang kebosanan yang mereka rasakan. Bahkan bisa dikatakan bosan dan jenuh dalam kondisi akut.

Sampai tercetus ungkapan, mau resign takut, tidak tahu apa yang dikerjakan, diteruskan tidak bisa memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan perusahaan.

Bisa dibilang wajar, apa pun dan siapa pun pasti merasakan kebosanan, apalagi kalau dalam pekerjaan tersebut tidak mengalami peningkatan atau tantangan, bagi mereka yang suka tantangan. Memang pada akhirnya, saran yang Saya berikan hanyalah menahan diri jangan sampai mengambil keputusan yang membuat mereka menyesal.

Sampai di suatu pagi, Saya melihat anak perempuan Saya yang paling kecil menggunting beberapa stiker yang Saya pikir akan ditempelkan di buku atau di bufet seperti anak-anak lainnya, ternyata tanpa ditanya, dia bercerita, bahwa guntingan stiker sebegitu banyak akan dibawanya di sekolah dan dijual, demi ingin menabung dan membeli  barang untuk hadiah ulang tahun mamanya, dan sebelumnya dia sudah mendapat untung beberapa rupiah dari hasil menjual stiker pada teman-temannya.

Dari sinilah tercetus ide dan memberikan makna tersirat bahwa kita bisa berbisnis asal mau memulai, bahkan untuk kita yang sudah terbiasa berhubungan dengan berbagai kalangan sebenrnya kita bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Berani Memulai Menjadi Kunci, Berani Menjadi Entrepreneur 

Memang dapat diakui semenjak hadirnya gadget, hal ini tanpa disadari telah merenggut kreativitas, bahkan ide-ide terbaik untuk bisa memanfaatkan peluang. Lihat saja bangun tidur, yang dilihat HP, saat sarapan yang dilihat HP, bahkan sebelum melakukan aktivitas sampai sebelum tidur praktis semua tidak lepas dari adanya gadget. Atau secara kasar bisa dikatakan semua menjadi malas karena tergantung dengan benda kecil ini yang menjadikan kita manja untuk mencari ide bisnis terbaik.

Sama halnya dengan ide dari adek kecil tadi, bahwa ide bisnis bisa dapat dengan mudah dicari di sekitar kita, begitu pula untuk berbisnis dengan skla besar, kebingungan tersebut sebenarnya bisa teratasi kalau kita mau "MEMULAI".

Caranya bagaimana? Ini yang menjadi menarik, mungkin Anda bisa kalah modal, ada yang mengatakan kalah keahlian atau kalah privilege, namun Anda pun sebenarnya sudah punya privilege yang patut dibanggakan, yaitu keberanian untuk memulai dengan tekad dan mandiri, dan juga memiliki otak yang smart untuk berani memulai.

Sebenarnya apa sih privilege itu? Ada yang mengatakan privilege adalah hak istimewa yang banyak diinginkan banyak orang, yang pada dasarnya adalah hak istimewa yang tidak banyak dimiliki semua orang.

Bingung Memulai Berbisnis,  Ide Bisnis itu Ternyata Ada di Sekitar Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun