Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Childfree, Kontra dalam Sebuah Pilihan

12 Februari 2023   11:26 Diperbarui: 12 Februari 2023   11:35 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: yahoo.com/)

Hidup adalah sebuah pilihan, pilihan untuk melakukan apa pun, entah dari segala ucapan, tindakan, tingkah laku dan juga pola berpikir. Nah begitu pula dalam memutuskan sebuah keyakinan, tentu ada konsekwensi, entah positif negatif, untung rugi, semua menjadi pilihan yang harus diterima. Childfree, kontra dalam sebuah pilihan yang diambil sosok Gita Savitri yang viral, memang memberikan efek luar biasa, yang sedikit banyak membuka kesadaran masyarakat tentang peran sosok populer dalam dunia maya, khususnya media sosial.

Sebenarnya kalau dilihat, keputusan tentang childfree yang diambil oleh Gita Savitri dan suami adalah keputusannya sendiri dari sosok pegiat media sosial yang membuat sebuah keputusan untuk memilih childfree, dan hal ini menjadi pro dan kontra dalam masyarakat, termasuk anak muda yang saat ini mudah dalam mendapatkan informasi.

Apa Sebenarnya Childfree itu?

Dapat diakui istilah childfree di Indonesia memang belum begitu populer. Namun sejak sosok Gita Savitri membuat statement dan trending di sebuah media sosial, istilah ini menjadi sering dibahas.

Mengacu pada Oxford Dictionry, maka childfree dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seserang atau pun pasangan yang tidak memiliki anak dengan alasan utama, karena pilihan.

Dari berbagai referensi, sebenarnya keputusan seorang perempuan atau pun pasangan memilih childfree sebenarnya adalah suatu keputusan yang sangat personal, mungkin keputusan ini di negara lain adalah hal biasa, namun di Indonesia keputusan untuk memilih childfree adalah sebuah keputusan yang sangat personal, dan bisa dikatakan ada rasa tabu untuk membicarakannya.

Childfree dan Alasan Gitasav yang Viral

Telah kita ketahui dengan berkembangnya jaman dan perubahan pola hidup telah membuat masyarakat Indonesia menjadi sangat toleran. Bahkan masyarakat sendiri tidak pernah memberikan penilaian dan cap jelek atas sesuatu yang terjadi pada seseorang, pasangan atau pun pilihan hidup seseorang.

Begitu pula saat seseorang memilih untuk sendiri atau tidak menikah, sudah menikah namun belum memiliki anak, atau pun seperti yang terjadi dan viral, memutuskan menikah dan juga memilih tidak punya anak. Masyarakat menganggap itu semua hanyalah hak masing-masing orang yang harus dihargai.

Baca juga: Tren Nikah di KUA, Konsep Frugal Living, dan Gaya Hidup Hemat Cepat Kaya.

Namun, yang menjadi masalah kalau kita lihat secara tersirat dari berbagai statement, dan juga yang terjadi oleh penggiat media ini yang trending di Twitter adalah bukan karena keputusannya tidak mau punya anak, namun lebih ke alasan "tidak memiliki anak merupakan anti aging alami".

Alasan inilah yang menjadi kontra dan ramai di berbagi media sosial.

Kontra atas Alasan "Tidak Memiliki Anak Merupakan Anti Aging Alami"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun