Belajar Investasi dari Para Taipan Indonesia - Apa yang anda bayangkan tentang sebuah investasi? Tentunya investasi dalam hal ini adalah suatu hal yang memiliki arti positif yang dilakukan saat ini dan bisa mendapatkan hasil untuk masa yang akan datang. Investasi dalam artian secara umum adalah suatu proses untuk menempatkan dana atau bahkan sejumlah modal untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
Di Indonesia sendiri masih banyak yang belum memahami tentang arti investasi, masyarakat masih menganggap bahwa menyimpan dalam bentuk produk investasi adalah hal yang tidak aman. Namun hal ini berbeda dengan para taipan Indonesia yang kekayaannya lebih banyak bersumber dari investasi yang dilakukannya.
Banyak sekali jenis investasi yang dilakukan seseorang, namun untuk berhasil dalam melakukan proses investasi harus dilakukan proses analisa dan melakukan strategi dengan benar.
Hal ini juga sama dengan yang disampaikan orang terkaya Indonesia Michael Bambang Hartono, bahwa investasi itu seperti bermain bridge, permainan kartu itu membutuhkan ketangkasan, semua usaha harus memiliki decision making process, yaitu mengumpulkan data, dianalisa, disimpulkan dan dicari strategi untuk bisa memutuskan investasi yang akan dilakukan.
Belajar Investasi Saham Sebagai Alat Investasi
Honky Harjo, seorang Managing Director Djarum Group, menyampaikan bahwa 99% kekayaan orang kaya berasal dari saham. Dan aset utama yang dimiliki para konglomerat terdiri dari saham, surat utang, properti, dan deposito. Dan deposito hanya dilakukan untuk likuiditas dan pasti rugi karena akan selalu kalah dengan inflasi.
Investasi saham berarti membeli saham perusahaan yang melantai di bursa saham, melakukan investasi pada jenis investasi ini sangat dikenal dengan prinsip: high risk high return, maksudnya imbal hasilnya besar namun risiko yang dihadapi juga tidak kecil pula.
Investasi yang dimaksud disini juga bukan pada trading saham, melainkan murni melakukan investasi pada saham yang tujuannya adalah mendapatkan dividen selain juga capital gain. Sehingga fokusnya adalah untuk jangka panjang, dan dianggap, investor ini sudah paham perusahaan yang dipilih sebagai tujuan investasinya, selama emiten yang dipilih tidak bangkrut, investasi saham akan selalu menguntungkan, dan tentunya keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar dari deposito atau pun melakukan investasi emas.
Mengalokasikan Investasi Utama ke Saham
Kembali lagi pada cerita tentang Taipan atau Konglomerat Indonesia tadi, para Taipan memang memiliki cara tersendiri dalam mengelola asetnya. Apabila pandangan anda bahwa mereka menyimpan uangnya di bank dalam berbagai produk simpanan, maka pandangan anda salah.
Karena sebenarnya 99% orang kaya Indonesia bahkan dunia menimbun kekayaannya dalam bentuk saham.
Saham yang dimiliki para konglomerat Indonesia pun berasal dari saham perusahaam publik atau bisa dari perusahaan yang dikelolanya sendiri.
Pengelolaan Aset yang Dilakukan Taipan
