Ada apa dengan 'sego berkat'? Bagi Anda yang hidup dan tinggal dalam kehidupan budaya Jawa, pasti Anda sangat kenal dan familier dengan sajian yang satu ini. Ya... "Sego berkat", dahulu saat masih kecil sebagai seorang anak Saya sangat gembira kalau diberikan oleh-oleh satu plastik kresek berisi nasi berkat dan juga kue-kue didalamnya, dan ternyata hal ini juga Saya rasakan sampai saat ini.Â
Terlepas masih kenal dengan budaya ini atau tidak, anak-anak sangat senang bila mendapatkan sajian ini. Maka tidak salah kalau kali ini kita membahas "sego berkat, ada harap dan berkah di balik sajiannya".
Hidup dalam budaya muslim Jawa yang kental, tentunya masih ada budaya tradisional yang harus kita ikuti, begitu pula dalam berbagai acara di masyarakat, entah dalam acara kematian, acara syukuran, semua ada makna dan juga filosofi didalamnya. Begitu pula dalam hadirnya sego berkat. Meskipun pada akhirnya sego berkat juga disajikan dalam gerai kuliner, namun tetap sajian ini memberikan makna yang dalam.
Sego Berkat adalah Sajian dalam Budaya Jawa yang Memiliki Filosofi
Dalam kehidupan Jawa yang penuh makna, maka berbagai aktivitas yang ada sebenarnya memiliki makna tersendiri. Begitu pula dengan sego berkat ini. Hidangan sego berkat ini biasanya disajikan dalam berbagai acara tasyakuran di Jawa.
Yang menarik, di tengah berkembangnya dunia yang semakin modern, keberadaan sego berkat ini masih tetap bertahan. Tentunya tampilam sego berkat dengan berkembangnya jaman semakin bervariasi, tidak hanya seperti bentuk asalnya yang hanya dibungkus daun pisang dengan berbagai sajian nasi, ditambah lauk, namun juga dalam bentuk yang menarik dan modern, misalnya dengan bentuk nasi kotak, namun dengan penamaan yang sama, yaitu sego berkat.
Dalam penyajiannya, sego berkat ini biasanya diberkan setelah acara tasyakuran selesai dalam satu kresek disertakan sego berkat yang biasanya berupa nasi kotak dengan disertakan jajanan tradisional.
Makna Tersendiri dari Hanya Sekedar Sego Berkat
Siapa yang mengira kalau sego berkat ternyata ada hubungannya dengan kehidupan umat Muslim Jawa, hal ini bisa dibuktikan dengan kata berkat dalam sego berkat yang berasal dari kata serapan bahasa Arab, yaitu "barakat" yang memiliki arti sebagai kebaikan atau keberkahan yang terus bertambah.
Maka sangat wajar bila dalam budaya Jawa, orang yang sudah menggelar acara atau tasyakuran akan memberikan sego berkat, hal ini dimaksudakan memohon doa agar hajatnya bisa segera dikabulkan oleh Alloh SWT.
Sedangkan sego berkat yang diberikan dalam acara tahlilan saat acara kematian dalam budaya Jawa diartikan sebagai rasa terima kasih yang sebesar-besarya karena sudah mendoakan yang sudah meninggal agar dilapangkan kuburnya.