Menyebut Jogja seolah membayangkan berbagai keindahan yang ada didalamnya, mulai dari tempat wisata, peninggalan sejarah hingga berbagai sajian kulinernya. Bahkan untuk memilih tempat wisata, Anda harus membuat skala prioritas mana saja yang harus Anda kunjungi.Â
Begitu pula kali ini, dengan mendengar informasi dan berbagai catatan yang sering dibuat para travel blogger, akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat yang indah ini.Â
Dan ternyata benar keindahan panorama di Candi Ratu Boko ini memang sangat indah, maka wajar kalau banyak yang merekomendasikan tempat wisata ini untuk bisa mengambil foto menarik.
Memang patut diakui Jogja memang punya segala cara untuk menarik pecintanya untuk datang ke kota ini. Begitu pula dengan kami, yang sengaja datang untuk menikmati keindahan tempat menarik ini. Dan kita semua sepakat bahwa Candi Ratu Boko ini adalah lokasi terbaik dengan view yang indah. Tentu saja hal ini yang membedakannya dengan situs purbakala lainnya, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang saat ini msih dipergunakan sebagai tempat ibadah.
Candi Boko adalah Istana dari Ratu Baka
Konon menurut informasi, situs ini adalah perwujudan dari istana Ratu Baka ayah dari Roro Jonggrang. Situs ini terletak di puncak bukit dengan ketinggian 196 meter di atas permukaan laut. Istana Ratu Boko ini memiliki luas 25 hektar dan terletak 17 kilometer dari Nol Kilometer pusat kota Yogyakarta.
Situs Candi Ratu Boko ini terletak di Kecamatan Prambanan, bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-8. Sebagai salah satu tempat wisata, lokasi tempat ini memang sangat indah dengan hamparan rumput hijau dan juga peninggalan sejarah dengan pintu gerbang yang kokoh, dari mulai gerbang kerjaan, pendopo sampai keputren.
Daya Tarik Candi Ratu Boko
Sebagai tempat wisata yang selalu menjadi tempat favorit dan juga lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Candi Prambanan membuat banyak wisatawan yang singgah.
Selain keindahan panoramanya, di dalam Candi Rau Boko juga terdapat prasasti kuno yang ada sejak 792 Masehi  dengan nama Abhayagiriwihara, yang mengungkap tentang seluk beluk kerajaan dan kepemimpinan raja pada saat itu.