Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

De Mata Jogja, Memori Keseruan yang Menyenangkan

19 Desember 2022   11:53 Diperbarui: 19 Desember 2022   12:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucu (Pict: Dokumen pribadi)

Pagi tadi Saya mendapat dua kabar yang mengagetkan, yang pertama adalah kabar yang menyenangkan, karena file-file lama berupa foto-foto menikmati wistaa beberapa tahun lalu saat sebelum pandemi ditemukan, terselip diantara folder yang tidak sengaja tercopy di folder lainnya. 

Dan kabar yang menyedihkan saat iseng membuka mesin pencari, saat mengetik "De Mata" sebuah tempat wisata di Jogja yang sempat Saya kunjungi bersama keluarga ternyata sudah tutup untuk selamanya per hari Selasa 1 Maret 2022 kemarin. Karena itulah Saya membuat sedikit tulisan tentang De Mata Jogja, memori keseruan yang menyenangkan bersama keluarga.

Di Demata ini sebenarnya banyak yang bisa dilakukan. Mulai dari mengajak si kecil mengamati kreasi gambar 3 dimensi, berfoto bersama, hingga menikmati kuliner yang tersedia.

De Mata Trick Eye Museum

Diantara berbagai pilihan tempat wisata dengan konsep 3 dimensi, Saya melihat De mata sebagai pionir tempat wisata terbesar dengan konsep menggunakan model labirin yang membuat kita para pengunjung bisa merasakan sensasi tiga dimensi dengan pose dan latar belakang yang tentu saja mengagumkan.

De Mata (Pict: Dokumen pribadi)
De Mata (Pict: Dokumen pribadi)
De Mata ini berlokasi di XT Square, Jl. Veteran No.150-151, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dikatakan terbesar karena memiliki 120 gambar tiga dimensi.

Menarik Hulk (Pict: Dokumen pribadi)
Menarik Hulk (Pict: Dokumen pribadi)

Terdapat beraneka macam gambar mulai dari tema olahraga, tema alam,binatang, tokoh, roman, sirkus dan masih banyak tema lainnya.

De Mata Sebuah Memori

Benar dan sayang... Mungkin dua  kata ini yang terucap di bibir, dikatakan benar karena efek pandemi yang sampai saat ini masih sangat terasa, bahkan De MATA yang berada di Kota Yogyakarta saja harus tutup untuk selamanya. Dan sayang sekali, karena hasil kreasi yang luar biasa bagus ini harus tutup.

Melawan buaya (Pict: Dokumen pribadi)
Melawan buaya (Pict: Dokumen pribadi)
Saat ini yang bisa dilakukan adalah membuat dan membaca artikel untuk mengenang segala keseruan aktifitas di Museum De Mata ini.

Lucu banget (Pict: Dokumen pribadi)
Lucu banget (Pict: Dokumen pribadi)
Semoga kenangan dalam bentuk tulisan "De Mata Jogja, Memori Keseruan yang Menyenangkan" ini bisa bermanfaat dan mengingatkan kembali tentang museum tiga dimensi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun