Mohon tunggu...
Pakar Sugesti
Pakar Sugesti Mohon Tunggu... -

Firman Pratama, seorang profesional trainer dan coach di bidang pengembangan bawah sadar. Program pelatihan yang sangat dahsyat adalah ALPHA MIND CONTROL dan ALPHA TELEPATI untuk info bisa klik www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masih Membedakan Ilmu Hipnotis dengan Gendam? Tandanya Anda Belum Paham!

7 Maret 2015   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:02 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi siang saat saya memberikan coaching privat pada program AMC (Alpha Mind Control) kelas platinum, ada sebuah sms yang masuk ke saya isinya seperti ini “pa firman, saya sudah belajar hipnotis dan memiliki sertifikat, nah saya mau menanyakan ke pa firman, apakah pa firman bisa mengajarkan gendam, sebab menurut trainer hipnotis saya, gendam dan hipnotis itu berbeda”. Saya membaca sms ini saat break makan siang, saya baca jam masuknya ternyata jam 11, dan baru saya baca 2ja berikutnya, setelah shalat jumat hehe. Pertanyaan seperti ini sering saya dapatkan, bahkan saya barusan membaca ada sebuah komentar di blog saya firmanpratama.wordpress.com yang mengatakan bahwa hipnotis itu beda dengan gendam, kalau gendam menggunakan bantuan jin dan gaib. Hmm..hanya bisa geleng-geleng kepala.

[caption id="attachment_264" align="aligncenter" width="219" caption="dok.pri"][/caption]

Saya membalas sms tadi dengan jawaban seperti ini “Maaf sebelumnya, coba anda tanyakan lagi ke trainer anda yang memberikan sertifikat itu, karena kalau anda bertanya ke saya maka saya menjawabnya hipnotis dan gendam itu sama saja, kecuali bagi yang belum memahami tentang PIKIRAN dengan benar maka pasti menjawab berbeda”. Saya seringkali bertemu banyak orang yang mengatakan bahwa hipnotis dan gendam itu berbeda, memang kalau dilihat secara huruf tentu berbeda, ya kan? huruf H-I-P-N-O-T-I-S berbeda dengan G-E-N-D-A-M hehe. Tapi secara pengertian sama saja. Kalau dalam kelas AMC, maka saya bisa menyadarkan orang bahwa sebenarnya 2 kata itu memiliki makna yang sama, sama-sama metode untuk mempengaruhi orang dengan kata-kata.

Coba anda tanyakan kepada saudara yang katanya kena gendam, pasti masih ingat kan ceritanya, masih ingat siapa orangnya, bahkan masih ingat jelas apa yang dikatakan si pelaku, pelaku biasanya mengajak ngobrol dan berbincang kan. Lalu dimana bedanya? Oh ada bedanya, kalau gendam itu bahasa jawa dan sudah dikenal sejak dulu sebagai ilmu yang jahat dan merugikan orang lain apalagi sering dijadikan headline koran-koran kriminal, misalnya “Kena Gendam seorang ibu kehilangan uang 2juta”, jadi terkenal deh perkataan gendam ini. Apalagi banyak juga iklan-iklan dikoran yang berbunyi, “Ilmu gendam kilat hubungi ki xxx” hehe, nah persepsi ini lah yang mungkin bagi mereka yang (mengakunya) trainer hipnotis masih mengajarkan kepada banyak orang bahwa hipnotis dan gendam itu berbeda. Kasihan peserta yang mendapat pemahaman separuh seperti itu.

[caption id="attachment_265" align="aligncenter" width="331" caption="dok.pri"]

[/caption]

Karena itu saya lebih memilih untuk mengajarkan utuh tentang PIKIRAN dengan program Alpha Mind Control, dengan memahami kerja PIKIRAN secara benar maka bisa membuktikan bahwa ternyata gendam itu juga sama saja hanya ilmu komunikasi persuasi saja tanpa bantuan jin atau apalah. Hanya selama ini, kalau mau belajar gendam pasti ke mereka yang dianggap dukun atau paranormal. Sehingga ini yang menyebabkan memunculkan persepsi yang berbeda. Hipnotis dan Gendam sama halnya dengan Banana dan Pisang :)

[caption id="attachment_266" align="aligncenter" width="276" caption="dok.pri"]

[/caption]

Ketika ada seseorang di jalan yang tiba-tiba menepuk anda lalu mengajak berbicara maka segeralah menepuk kembali lalu menyapanya, “wah..sudah lama ya kita tidak ketemu, saya butuh uang ini, bisa bagi ya, kan dulu saya pernah bantu kamu”. Anda ingat ya teknik ini, jadi gendam tidak akan berhasil kalau anda langsung melawan pembicaraan pelaku dan membalikkan posisinya dengan kalimat tadi, sehingga nanti pelaku yang anda gendam untuk membagi uangnya, asik kan?hehe, saya sering melakukan teknik gendam balik ini kepada orang yang sepertinya mau “mengerjai” saya ketika di stasiun kereta ataupun lewat telepon. Jadi, anda tidak perlu khawatir berlebihan dengan gendam ya, sama saja itu adalah ilmu komunikasi biasa, ketika anda menolaknya maka semua pasti baik-baik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun