Mohon tunggu...
Pola Milan
Pola Milan Mohon Tunggu... -

QS Al Imran 2-3:\r\n'Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.'\r\n'Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.'\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hati-hati Dalam Membuat Status di Media Sosial

13 Desember 2013   16:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Smartphone sudah sangat menggejala di segala kalangan dan usia dengan berbagai macam latar belakang. Hal ini juga diikuti dengan media sosial pertemanan yang mempererat hubungan person to person. Kini, jarak bukan merupakan masalah namun jaringan dan koneksinya yang menjadi sumber masalah.

Operator jaringan seluler berlomba-lomba meningkatkan kapasitas jaringannya agar memuaskan pelayanan kepada pelanggan untuk memperoleh akses internet super cepat.  sehingga dimanapun kita berada dapat dengan mudah memperoleh dan mengakses data.

Segala kemudahan dan kecepatan akses internet di satu sisi sangat menguntungkan dalam hal  mempersingkat waktu dan informasi. Namun demikian, sisi negatifnya berita yang bermuatan  SARA dan mengandung unsur pornographi sudah sulit untuk disaring oleh para orang tua, dampaknya sekarang semakin banyak dan beragamnya kenakalan remaja bahkan hal seperti ini bisa terjadi di lingkungan sekolah.

Hal lain yang perlu kita perhatikan bahwa menggejala media sosial seperti Facebook, BBM, Twitter, dan sejenisnya menjadi suatu kebutuhan dan ajang narsis yang terkadang di luar batas kesusilaan. Terkadang seseorang membuat status yang dimaksudkan menyebarluaskan kejelekan, fitnah, dan kedengkian yang akhirnya menyebabkan pertikaian yang tiada ujungnya.

Dengan smartphone dalam genggaman, setiap pengguna dimanapun mereka berada dapat mengakses informasi dimanapun tanpa bisa kita hindari. Inilah yang perlu dicermati, bila kita membuat status sebaiknya menghindari penggunaan ayat-ayat suci Al Qur’an dalam bentuk tulisan Arab karena sangat mungkin sekali bahwa teman atau sahabat online mengaksesnya di lingkungan yang tidak sepantasnya seperti di toilet yang secara tuntunan Islam sangat diharamkan walaupun hal itu dilakukan dengan secara sengaja.

Tanpa kita sadari sendiri sebenarnya kita telah dengan sadar dan sengaja melakukan penistaan terhadap ayat-ayat Allah SWT. Hal ini dirasakan penulis karena sulit untuk kita untuk memberikan pemahaman kepada orang lain untuk tidak membuka media sosial tersebut.

Dan jarang sekali orang mau meninggalkan handphonenya di luar sebelum masuk kamar mandi, bahkan ada kecendrungan orang dengan sengaja membawa gadget ketika sedang di kamar mandi. Untuk itu kiranya perlu adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar menghindari penggunaan tulisan arab dalam menuliskan status or posting di media sosial untuk menjaga kesucian ayat-ayat Al Qur’an.

Sejauh pengetahuan penulis Fatwa MUI masih sebatas ringtone saja, seharusnya bisa diperluas sampai ke tulisan ayat suci dalam bahasa arab. Penulispun sudah menghindari penggunaan tulisan arab dan lebih senang menggunakan bahasa indonesia atau bahasa inggris agar menjaga kesucian kalimat Allah.

Harapan Penulis semoga saja kompasianer yang membaca tulisan juga ikut menggalakan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun