Kepanjen, 25 Januari 2025 – Mahasiswa Program Studi Gizi ITKM Widya Cipta Husada kembali menunjukkan kontribusinya melalui keberhasilan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di wilayah kerja Puskesmas Ngajum. Kegiatan yang berlangsung dari 16 Desember 2024 hingga 11 Januari 2025 ini difokuskan pada peningkatan status gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti baduta, balita, ibu hamil, dan lansia.
Program PKL ini melibatkan empat mahasiswa, yaitu Firman Maulana Izzul Haq, Hanny Citra Firdhausi, Dea Rahma Puspita, dan Badiatus Sholikah, di bawah bimbingan Ibu Zana Eka Mayang Sari, S.Tr Gz selaku CI (Clinical Instructor) dari Puskesmas dan Bapak Achmad Dzulkifli, S.Gz., M.Kes sebagai pembimbing akademik dari kampus.
PKL dimulai dengan kegiatan orientasi dan pengenalan wilayah kerja Puskesmas Ngajum. Pada hari pertama, dilakukan kegiatan penggalian data atau skrining pada pasien rawat jalan dan rawat inap serta pemberian edukasi gizi pada pasien di Puskesma Ngajum. Di hari berikutnya, Selasa, 17 Desember 2024, para mahasiswa mengikuti kegiatan posyandu di Desa Ngajum, Dusun Sendang, sekaligus melakukan pengumpulan data primer untuk memahami kondisi kesehatan dan gizi masyarakat. Selanjutnya dilakukan penggalian data awal yang mencakup status gizi baduta, balita, ibu hamil, dan lansia, pola konsumsi, serta faktor sosial ekonomi. Dari pengumpulan data awal, selanjutnya dilakukan analisis data, untuk menyusun rencana intervensi berbasis kebutuhan komunitas. Kegiatan utama meliputi edukasi gizi kepada kelompok rentan dengan menggunakan media seperti leaflet, booklet, dan video. Materi edukasi dirancang sederhana agar mudah dipahami, mencakup topik gizi seimbang, pentingnya ASI eksklusif, pemilihan makanan sehat, wawancara menggunakan kuesioner, antropometri, dan recall 24 jam. Mahasiswa juga memberikan konseling personal untuk membantu responden memahami kondisi gizi mereka dan menerapkan perubahan pola konsumsi. Selain itu, mereka melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap berat badan, asupan gizi, serta perubahan perilaku konsumsi.
Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan gizi di kalangan kelompok rentan, peningkatan asupan, dan penurunan asupan sesuai dengan tujuan intervensi. Hasil dari masing-masing responden antara lain pada baduta, intervensi memberikan hasil peningkatan pengetahuan sebesar 30%, peningkatan asupan energi sebesar 23,8%, protein sebesar 68%, lemak sebesar 45%, karbohidrat sebesar 18,7%, vitamin A sebesar 105,9%, vitamin C 43,6%, vitamin D sebesar 4% dan fe sebesar 11%. Pada balita, terdapat peningkatan asupan energi sebesar 11,6%, protein sebesar 101,5%, karbohidrat sebesar 42,5%, vitamin C sebesar 12,3%, vitamin D sebesar 2%, dan fe sebesar 27% serta penurunan asupan lemak sebesar 7,3% dan vitamin A sebesar 71%. Pada bumil, terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 30%, peningkatan asupan energi sebesar 20,4%, protein sebesar 24,2%, lemak sebesar 12,3%, karbohidrat sebesar 26,5%, zinc sebesar 30,8%, folat sebesar 15,4% dan fe sebesar 43,3% serta dari antropometri, LILA mengalami peningkatan 0,2 cm dan berat badan meningkat sebesar 0,5 kg. Pada lansia, terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 30%, terdapat juga penurunan asupan energi sebesar 17,61%, karbohidrat sebesar 20,27%, lemak sebesar 4,92%, serat sebesar 6,7% dan peningkatan asupan protein sebesar 10,8%
Meski waktu pelaksanaan relatif singkat, dampak awal ini memberikan indikasi bahwa intervensi berbasis data dapat menjadi langkah efektif dalam memperbaiki status gizi masyarakat.
Ibu Zana Eka Mayang Sari menyarankan agar mahasiswa terus menggali potensi dalam memberikan edukasi yang kreatif dan adaptif sesuai dengan kondisi masyarakat. Selain itu, penting untuk memperkuat koordinasi dengan kader posyandu untuk melanjutkan program secara berkesinambungan.
Harapannya, kegiatan PKL seperti ini dapat terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak pihak, sehingga dampaknya lebih luas. Program ini juga menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga profesional yang kompeten di bidang gizi, sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
ITKM WCH di Puskesmas Ngajum
PKLFollow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI