Oleh: Firman Ilahi (Guru SDN 2 Ciroyom Garut /Mahasiswa PPG UIN SGD kelas PAI-2.K1-06)
Globalisasi adalah fenomena yang mempercepat interaksi dan integrasi antarnegara, berkat kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi. Dampaknya sangat terasa dalam berbagai bidang kehidupan, baik positif maupun negatif. Dalam konteks ini, pendidikan karakter memainkan peran penting untuk membekali generasi muda dengan nilai moral yang kokoh. Di era globalisasi, pendidikan karakter tidak hanya membantu mempertahankan budaya lokal, tetapi juga mempersiapkan individu agar dapat bersaing di dunia yang semakin terhubung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak globalisasi dan menyikapinya dengan bijaksana melalui penguatan pendidikan karakter yang mengutamakan etika, integritas, dan keadilan. berikut adalah beberapa poin yang membahas Menciptakan Generasi Milenial Berkarakter dengan Pendidikan karakter guna menyongsing Era Globalisasi:
Pertama :Pengertian Globalisasi; Globalisasi merupakan proses integrasi antarnegara yang dipercepat oleh kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi. Menurut Princeton N. Lyman, globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan dalam perdagangan dan keuangan antarnegara. Anthony Giddens menambahkan bahwa globalisasi mencakup hubungan yang semakin kompleks antara individu, kelompok, dan negara melalui berbagai bidang, seperti perdagangan, budaya, informasi, dan pariwisata. Dengan adanya globalisasi, batas-batas negara menjadi semakin kabur, karena informasi dapat tersebar dalam sekejap. Meskipun globalisasi menciptakan dunia yang lebih terhubung, saling ketergantungan ini juga memunculkan tantangan, seperti ketimpangan kekuatan antarnegara dan potensi konflik global.
Kedua: Pendidikan Karakter di Era Globalisasi ; Pendidikan karakter adalah proses pembentukan nilai moral, etika, dan spiritual pada individu untuk menciptakan generasi yang tangguh dan bermoral. UU RI No. 20 Tahun 2003 menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam era globalisasi, pendidikan karakter menjadi kunci untuk membekali generasi milenial agar dapat mempertahankan nilai budaya lokal dan tetap kompetitif. Karakter yang diharapkan mencakup integritas, disiplin, dan kemampuan berpikir kritis. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam kurikulum melalui kegiatan formal dan ekstrakurikuler untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian kuat dalam menghadapi tantangan global.
Ketiga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi ; Globalisasi membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya mencakup peningkatan investasi dan peluang kerja, akses lebih mudah ke informasi dan teknologi, serta kolaborasi lintas budaya yang memperluas rasa toleransi. Namun, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif, seperti ketimpangan ekonomi antara negara atau wilayah, homogenisasi budaya yang dapat mengikis nilai lokal, serta krisis lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam. Untuk itu, masyarakat perlu bijak dalam memanfaatkan peluang globalisasi sambil mengurangi dampak negatifnya melalui kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan budaya lokal.
_________________________
*Tulisan ini disarikan dari Jurnal 2 KB 4 Modul 9 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK ( Tugas Selasa 18 November 2024) Dosen Sri Maryanti, S.Si., M.Pd.
Penulis:Â
Firman Ilahi; Lahir di Garut, tahun 1989, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak JALALUDIN (alm) dengan Ibu N.  SALIMAH. Alamat tempat tinggal di Mareme  Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat Indonesia (44177). Mengajar PAI di SDN 2 Ciroyom Alamat Kp. Dukuh Ds. Ciroyom Kec. Cikelet dari tahun 2008 sampai sekarang. Pendidikan Sekolah dasar Lulus tahun :2001; Madrasah Tsanawiyah tahun : 2004; Madrasah Aliyah tahun : 2007; Perguruan Tinggi S1 PAI, STAI AL-Musaddadiyah Garut tahun: 2011. Motivasi Ikut PPG : meningkatkan kompetensi sebagai guru agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan berkualitas. Moto Hidup: Bersyukur adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H