'tlah kurangkai ribuan kata
sebab parasmu, kekasih,Â
seperti geriap lampu yang tak pernah
redam dalam ingatanÂ
Alangkah indahnya sunyi ini
yang piawai menyulam wujudmu
menjadi kata-kata paling puitis
nan sesak kurangkum dalam lengang
ruang tunggu meski belum sekali pun
kaupijakkan kaki sekadar memecah
rinduku yang telah membatu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!