Mohon tunggu...
Firmanda Taufiq
Firmanda Taufiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S3

Hobi membaca, menulis, berdiskusi, berdialektika dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal Lebih Dekat Hakikat Organisasi

2 Februari 2014   11:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 2761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Lebih Dekat Hakikat Organisasi

Oleh: Firmanda Taufiq*

Sebelum kita mendalami organisasi. Alangkah lebiknya kita memahami arti kata organisasi. Kata organisasi berasal dari bahasa Inggris organization yang dimaknai kelompok. Jika menurut bahasa Yunani, organisasi berarti suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.[1] Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.[2] Menurut Miftahul Huda, organisasi diartikan sebagai sekumpulan orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Jika kita memahami makna esensi organisasi, dapat dikatakan bahwa organisasi adalah wadah dan tempat sekumpulan individu-individu yang didalamnya mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai visi dan misi yang diharapkan. Melalui sebuah organisasi, kita akan tahu manajemen dan pengelolaan serta bagaimana mengatur sebuah sistem. Selanjutnya, kita akan bahas karakter sebuah organisasi. Kalau kita kaji secaramen dalam, pada dasarnya organisasi mempunyai 5 karakter, yaitu organisasi merupakan sebuah sistem, memiliki pola aktivitas, terdiri dari sekelompok orang, dan mempunyai tujuan bersama.[3]

Organisasi yang solid adalah organisasi yang dapat menjalankan sistem yang ada menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan berjalan dengan baik. Organisasi itu ibarat tubuh, apabila ada anggota tubuh yang sakit maka semua akan merasakan sakit. Begitu juga sebuah organisasi. Apabila dalam suatu organisasi ada sebuah masalah, maka semua akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, peran semua anggota organisasi sangat menentukan jalannya sebuah organisasi. Memang dalam organisasi ada pemimpin, tapi tanpa ada anggota yang men-support, maka organisasi itu akan “kosong” dan tak akan berjalan baik.

Bila kita mendiskusikan organisasi tentu kita akan melihat dan berguru pada seorang yang pakar dan paham organisasi. Seorang aktivis, pemimpin organisasi, guru, dosen, praktisi pendidikan dan semua orang yang ahli di bidangnya. Intinya, organisasi adalah bagaimana menyamakan visi dan misi organisasi demi terciptanya target yang jelas dan bermanfaat bagi “agen” organisasi dan penikmat hasil dari sebuah organisasi. Contohnya saja kita lihat sistem pemerintahan di negeri ini, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat satuan terkecil dalam ranah terkecil keluarga. Kita tentu mengetahui betapa rumitnya organisasi, tapi bila semua skill, ilmu, pengalaman, jaringan dan semua aspek dalam membangun serta menjalankan organisai dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik. Organisasi akan berjalan dengan baik. Organisasi-organisasi di dunia contohnya, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang mengurus banyak sekali permasalahan di dunia ini. Ternyata juga akan mengalami hambatan dan rintangan. Tapi, itulah sistem, pasti ada saja ketimpangan dan masalah. Tapi, alangkah lebih baik yakni bagaimana cara memecahkan masalah tersebut dengan ide dan solusi yang cerdas serta baik bagi kemanfaatan bersama.

Ada lima langkah dalam memanajemen sebuah organisasi, yaitu: 1). Identifikasi dan perumusan masalah, 2). Cari apa masalahnya? 3). Bagaimana struktur masalahnya? Lalu analisis identifikasi inti masalahnya. Langkah pertama, yaitu Identifikasi Kebutuhannya (Need Accesment): Lakukan gap analysis, Cari sebab dan akibat, lalu rencanakan tindakan untuk menyelesaikan tersebut. Langkah kedua, Identifikasi Sumber Daya (Resources): SDM, Dana, Sarana, Waktu, Target/ sasaran, dll., Langkah ketiga: Merencanakan Kegiatan, Langkah keempat: Analisa Kegiatan, Langkah kelima: Beraksi!!!, Langkah keenam: Menentukan Kriteria Kesuksesan/ indicator. Apabila kelima langkah dapat dimaksimalkan dengan baik, maka organisasi dapat berjalan dengan efisien.[4]

Bila sebelumnya kita sudah membahas langkah-langkah dalam memanajemen sebuah organisasi, selanjutnya kita akan “mendalami” apa saja yang berperan dalam suatu organisasi, yaitu: 1). Pemimpin, yakni orang atau individu yang mengatur suatu organisasi/ kelompok. Peran pemimpin sangat urgen, ia adalah “otak” dari sebuah organisasi. Pengatur organisasi agar dapat berjalan dengan baik. 2). Anggota, yakni sekumpulan orang yang membantu pemimpin organisasi agar tercipta keharmonisan dan sistem organisasi yang solid dalam semua rencana dan agenda yanga akan dicapai. 3). Struktur organisasi, poin ini sangat vital dan harus dimiliki sebuah organisasi, ia ibarat “tanda pengenal” dalam sebuah organisasi dan sebagai “bukti tertulis” dalam organisasi. 4). Skill atau pengalaman, aspek ini harus dimiliki oleh seorang aktivis atau organisator. Komponen ini sangat mempunyai pengaruh penting dalam dinamika sebuah organisasi. 5). Dana atau sarana yang mendukung, dengan adanya dana sebuah organisasi dapat menjalankan program-program kerja yang telah dibuat dapat dimaksimalkan dengan baik. 6). Jaringan (koneksi), aspek ini jangan sekali-kali ditinggalkan dalam organisasi. Ia ibarat “kunci” untuk membuka “pintu” sebuah organisasi, dengan jaringan sebuah organisasi dapat mudah mengakses dengan kenalan atau seseorang yang membantu organisasi yang kita kelola. 7). Saling mengerti kelebihan dan kekurangan, aspek ini adalah aspek yang sering disepelekan oleh sebuah organisasi, jika semua anggota organisasi dapat menanamkan rasa saling mengerti antar individu dengan individu yang lain dan saling mengisi kekurangan yang ada dalam sebuah organisasi. Maka nantinya organisasi akan solid dan berjalan sesuai yang diharapkan.

Sebuah organisasi akan terus eksis bila dari organisasi tersebut ada pengkaderan yang baik dan manajemen organisasi yang baik. Kita harus selalu berpikir kritis dan berwacana serta harus menjalin hubungan yang erat dengan organisasi lain untuk saling berdiskusi dan bertukar pendapat. Demi mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga bagi kemajuan sebuah organisasi.

Orang-orang besar adalah bukti nyata “produk” organisasi, tanpa adanya “background” organisasi mereka tak akan pernah ada dan dikenal banyak orang. Sebut saja presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia adalah panglima tertinggi Angkatan Darat Republik Indonesia dan ia adalah Penasehat Umum Partai Demokrat, Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, ia adalah kader Partai PDI Perjuangan dan mantan Walikota Solo dan sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan masih banyak tokoh-tokoh bangsa yang lahir lewat organisasi.

Demikian sekelumit mengenai organisasi dan berbagai aspek yang ada di dalamnya. Kurang lebihnya penulis mohon maaf sebesar-besarnya, sebenarnya banyak sekali materi yang ingin penulis sampaikan di artikel ini. Tapi, berhubung keterbatasan waktu dan tempat. Maka, demikian yang dapat penulis diberikan sebagai ilmu, semoga bermanfaat. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya selanjutnya dapat dilanjutkan dalam forum diskusi dan sharing bersama. Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Wallohu a’lam bishowab. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

*Materi ini disampaikan dalam rangka Sosialisasi Kampus dan Diskusi Bersama dengan Pengurus SMAN 1 Pesanggaran di SMAN 1 Pesanggaran, pada tanggal 8 Februari 2014.

*Penulis adalah mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sekarang menjabat sebagai Koordinator Biro Bahasa dan Sastra PMII Rayon “Perjuangan” Ibnu Aqil, Jurnalis Fakultas Humaniora, Mantan Koordinator Jurnalistik HMJ BSA Periode 2012-2013 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Aktivis Penggiat Sastra, Anggota Komunitas Diskusi Mahasiswa “KoKaIl (Komunitas Kaya Ilmu) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Penggagas Komunitas“Ma’rifat Sastra”, Penulis lepas di beberapa media lokal maupun nasional, dan masih banyak yang lain. Ia dapat dihubungi lewat email: firmandataufiq@gmail.com atau fb: Firmanda Taufiq atau via telepon: 085749359590.

[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi, diakses pada tanggal 2 Februari 2014

[2] Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc, hlm 89.

[3] Dikutip dari Materi Pembekalan OMIK (Organisasi Mahasiswa Intra Kampus) Fakultas Humaniora pada tanggal 26 April 2013

[4] Disarikan dari Materi Pembekalan OMIK (Organisasi Mahasiswa Intra Kampus) Fakultas Humaniora pada tanggal 26 April 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun