Peran pemerintah Indonesia khususnya kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menggandeng International Energy Agency (IEA) dalam hal ketahanan energi dan juga energi baru terbarukan (EBT) harus disambut sangat positif oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti nyata disaat krisis energi yang banyak orang mengatakan energi Indonesia sudah habis.
Kerja sama yang paling menarik tentunya dalam hal efisiensi energi, pembangkit listrik, dan renewable energy. Dalam hal ini efisiensi energi merupakan bentuk langkah pasti yang harus terus digalakkan oleh pemerintah. karena menurut saya kurangnya data yang dikeluarkan pemerintah tentang efisiensi energi ini dapat berakibat pada ketidaktahuan masyarakat sehingga masyarakat cenderung acuh pada hal ini.
Untuk hal Pembangkit Energi dan renewable energy tentunya sangat berdampingan. Mengingat bahan bakar fosil yang akan terus berkurang dan sumur minyak yang mengalami penurunan setiap tahunnya. Termasuk Langkah pemerintah yang bekerja sama dengan Denmark untuk pemetaan energi Angin untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin).
Kebijakan energi indonesia haruslah kita dukung bersama, mengingat energi merupakan hal pokok yang dapat menjadi acuan ekonomi negara (industri). Semoga dengan adanya kerja sama ini Ketahanan energi Indonesia semakin membaik dan berbanding lurus dengan pembangunan renewable energy yang harus dipahami seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga terwujudkan efisiensi energi.
referensi :
https://finance.detik.com/energi/d-3739701/esdm-ajak-industri-gunakan-energi-baru-terbarukan
Handbook Of energy and economic statistics of indonesia, 2016, kementrian Energi dan sumber daya mineral
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H