sang bungsu terus menangis
namun apa sang kakak mendengar jeritnya
mungkin karena mereka bersaudara di masa lama yang lampau
kini si bungsu tak gembira di rumahnyaÂ
telah tergerus kebebasannya telah binasa merdekanya
kala matahari terbit mendung meneteskan air mata
kala malam dinginnya menyesakkan hingga tangis jadi selimutnya
apa sang bungsu terdiam....?
tidak, mereka berontak akan duri yang menjerat
air mata mengering darah mengalir habis
tanah tak dimiliki hanya dihuni
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!