"Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia...." itulah sepenggal lirik dari Lagu nasional Dari Sabang Sampai Merauke, lagu tersebut menceritakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berjuta-juta keindahan didalamnya, yang sampai saat ini belum semua orang Indonesia yang dapat menikmati keindahan tersebut. Contoh kecilnya adalah Raja Ampat, Siapa yang tidak tau Raja Ampat? Semua orang tau, pernah membaca tentang Raja Ampat, pernah mendengar tentang raja ampat, pernah mlihat raja ampat melalui media massa, tetapi hanya beberapa persen dari rakyat Indonesia yang pernah pergi dan menikmtai eksotisme Raja Ampat.
Raja Ampat adalah skup yang besar, sekarang kita masuk ke skup yang lebih kecil, kawasan Jawa Barat. Disana ada bermacam-macam Gunung dengan beraneka ragam ketinggian dan fenomena yang menakjubkan mulai dari Gunung Salak sampai Gunung Ciremai, adalagi kawasan Gunung Bunder dengan berbagai Curugnya yang luar biasa indahnya. Berapa persen Orang Indonesia yang pernah pergi kesana? sangat miris melihatnya.
Memulai dari situ, saya ingin mengajak para traveller untuk menjelajah khatulistiwa ini melalui sebuah tempat di kawasan Gunung Bunder, Jawa Barat yaitu di sebuah Curug yang berketinggian kurang lebih 10 meter dan kedalaman kurang lebih 6 meter. Curug Pangeran, itulah namanya, curug ini merupakan salah satu curug dari berbagai macam curug yang ada di kawasan Gunung Salak Endah, letaknya pun tidak sulit untuk dijangkau, tidak jauh dari Kampus IPB, Dramaga, Bogor, disebelah kiri ada penunjuk arah menuju kawasan Gunung Salak endah.
Curug Pangeran selain terkenal dengan air terjunnya yang jernih, curug ini juga terkenal dengan hawa dinginnya, dibanding semua curug yang ada di kawasan Gunung Salak endah, curug ini adalah yang paling dingin. Pertama kali saya pergi kesana, pada saat saya menjalani Pendidikan Organisasi, disanalah saya dan saudara-saudara saya di tempa Otak, Otot, dan Mental serta disatukan dengan alam. Kalau kita membicarakan sebuah tempat wisata, ada kelebihan dan juga ada kekurangan, dan kekurangan yang ada disana tetaplah klasik dan sama seperti tempat wisata lainnya yaitu mengenai SAMPAH dan fasilitas MCK yang kurang memadai. Tidak tau siapa yang harus disalahkan? semua kembali lagi ke diri kita masing-masing, tetapi satu hal bahwa Alam akan marah apabila ia dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, karena mungkin tanpa kita sadari bahwa selama ini apa yang kita dapatkan untuk hidup, semua berasal dari alam, kita sendiri pun berasal dari alam dan nantinya akan kembali lagi dengan alam.