Pandemi covid-19 menyebar hampir di 200 negara tidak kecuali Indonesia. Dampak pandemi tersebut menyebabkan krisi diberbagi sektor, baik sektor kesehatan, pendidikan dan sektor ekonomi. Adanya krisi ekonomi akibat pandemi covid-19 mempunyai dampak yang luar biasa bagi sektor UMKM yang berada digaris depan guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Langkah pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan sebagai penanganan pandemi covid-19 mengakibatkan penurunan omset yang dihasilkan pedagang. Salah satu desa yang terdampak ialah desa yosorati kecamatan sumberbaru khususnya pada penjual pakaian yang mengandalkan penjualan secara langsung.Â
Langkah kepedulian Universitas Jember melalui program KKN Back to Village dengan salah satu programnya yang berfokus pada pemberdayaan UMKM terdampak covid-19. Dalam kegiatan KKN ini saya berusaha membatu optimalisasi penjualan pedagang pakaian terdampak pandemi covid-19 di desa Yosorati, kecamatan sumberbaru, cara yang saya lakukan yaitu dengan strategi digital marketing. hasil akhir yang diharapkan yaitu mitra dapat mengetahui tentang digital marketing dan paham akan Menyusun strategi digital marketing dan mitra juga dapat lengsung mempraktekan ilmu tentang digila marketing mulai dari Firman Wahyu Aji P. 181910101110 Program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19 Menyusun strategi,membuat konten gambar,video dan mengiklankan konten tersebut melalui social media yang ada.
Meski khasus covid menurun di jawa dan di bali, namun tidak di derah lain alhasil PPKM diperpanjang lagi, jika sebelumnya protes dilakukan langsung dari masyarakat kecil, rupanya ada yang lebih parah dari itu, sebisa mungkin pelaku UMKM bertahan menghadapi pandemic yang tak kunjung berakhir. Ada yang mengandalkan penjualan secara langsung dan ada pula yang mengandalkan promosi antar tetangga untuk bertahan dalam kondisi saat ini, dengan keterbatsan pengetahuan dibidang digital , sehingga penghasilan merekapun turun drastis oleh karena itu saya berini siatif dalam program kerja KKN BTV 3 kali ini untuk membuka jalan malui Kerjasama pedagang pasar yang gagap teknologi sebagai pemasok barang dan para pemuda yang cukup lihai dalam bidang untuk menangani penjualan secara online.Â
Ini bertujuan untuk meminimalisir resiko jika para pedagang pasar yang tidak paham teknologi dalam berjualan online agar tidak tertipu atupun bingung dalam perniagaan, serta dapat membuka lapangan kerja bagi pemuda agar mereka dapat melalui masa pandemic ini tanpa terseok-seok lagi. Sekarang bukan bicara tentang laba tapi solisi agar kebutuhan hidup mereka dapat terpenuhi . (Firman Aji/KKN19/Yosorati Jember/Ns.Rismawan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H