Mohon tunggu...
Firman Seponada
Firman Seponada Mohon Tunggu... -

Memegang idealisme itu laksana menggenggam bara api. Tak banyak orang mau melakukannya. Sebab, hanya sedikit yang sudi bersusah-susah mencari pelindung telapak agar tak melepuh.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anisa Rayakan HUT dengan Pilu

29 Juni 2010   10:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_180639" align="alignleft" width="300" caption="Anisa dan Yuliana ibunya. (Dok. Ratih Iryantira/LTV)"][/caption] Anisa Maulidia Rahma, bocah penderita kelainan saluran empedu, merayakan ulang tahun pertamanya. Dia genap berusia 12 bulan, Senin, 28 Juni, kemarin. Acara di Kantor AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) Bandarlampung itu, berjalan dalam suasana penuh haru. Yuliana, ibunda Anisa, menangis sesaat setelah putri bungsunya yang tengah menderita, meniup lilin. Perempuan berusia 29 tahun itu tak kuat menahan emosi. Sementara Anisa si bocah penderita caroli’s disease, hanya terdiam memandang kue ulang tahun yang disiapkan untuknya. Perayaan ulang tahun ke-1 Anisa itu digelar Panitia Bantuan Dana Anisa (Panda). Tujuannya, menguatkan hati kedua orangtua Anisa bahwa masih ada yang peduli atas penderitaan keluarga miskin itu. Juga untuk menyedot simpati sebanyak mungkin orang terhadap nasib Anisa. Acara yang berlangsung sederhana itu dihadiri enam balita sehat. Kelihatan sekali perbedaan tubuh dan perilaku Anisa dibanding balita yang sehat. Bocah-bocah yang sehat tampak lincah dan bergembira pada pesta ulang tahun kecil-kecilan itu. Sementara Anisa lebih banyak diam dan duduk di pangkuan ibunya. Yuliana dan Yulianto suaminya tidak bisa menyembunyikan kesedihannya atas pertumbuhan anak keduanya itu. Ketua Panda Nurbadiah berharap, semua kalangan sudi membantu Anisa. Sebab, dana yang dibutuhkan untuk operasi cangkok hatinya sangat besar. RSCM Jakarta mematok angka Rp1 miliar. Sementara dana yang tergalang sejauh ini belum sampai Rp100 juta. Hingga Selasa, 29 Juni, Dompet Kemanusiaan Peduli Anisa yang dibuka Radar Lampung baru terkumpul Rp48.659.800. Untuk informasi lengkap mengenai Anisa, silakan baca tulisan saya sebelumnya: Derita Anisa. Bagi Kompasianers yang tergerak hatinya hendak mengulurkan tangan, bisa menyalurkan bantuan lewat:

  1. BCA Bandarlampung, nomor rekening 0200847211, atas nama Nurbadiah (Ketua Panda)
  2. Datang langsung ke Kantor Redaksi Radar Lampung, Jl. Sultan Agung No.18, Kedaton, Bandarlampung. Kontak Person: Sdri. Siti Mardiyah 0721-782306

Catatan: Kepada para Kompasianers yang sudah lama hendak memberi bantuan, saya memohon maaf baru bisa menyampaikan perkembangan ini. Berbagai kesibukan belakangan ini sungguh mengurangi intensitas saya berkompasiana. Semoga Allah meringankan langkah kita semua. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun