Fokus Pemerataan Ekonomi Pertanian, Kadin akan Gelar
Jakarta, 6 Maret 2018 -- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendorong pemerataan ekonomi di sektor Pertanian melalui upaya-upaya mensejahterakan petani yang dinilai akan sangat menentukan dalam prospek ketahanan pangan nasional.
"Pertanian dapat menjadileading sectoruntuk memperkecil kesenjangan ekonomi dengan memperhatikan kesejahteraan petani yang menjadi penentu dalam ketahanan pangan. Dunia usaha akan terus mendorong pengembangan inovasi pola pemutarannya", ungkap Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani di Jakarta.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Frangky O. Widjaja mengatakan, komitmen dunia usaha dalam pengembangan sektor Pertanian telah dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan. Dalam waktu dekat, KADIN akan mengelar Jakarta Food Security (JFSS), ke empat pada tanggal 8-9 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).
Dia menjelaskan, pada penyelenggaraan JFSS pertama pada tgl 28-31 Januari 2010 dan kali ke dua pada tgl 7-8 Februari 2012, KADIN telah mengagas program "FREED INDONESIA", FEED THE WORLD" dengan fokus sasaran menuju swasembada yang kompetitif dan berkelanjutan serta mendorong produk-produk unggulan nasional menjadi primadona dunia. Kemudian, JFSS ke 3 dilaksanakan pada tgl 12-14 Februari 2015 dengan mengusung tema "Food Security = National Security, Pemberdayaan Petani, Petambak dan Nelayan melalui wadah koperasi untuk mencapai Ketahaan Pangan".
Kali ini, kata Franky, JFSS ke 4 menyasar pada tema Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan melalui Kebijakan dan Kemitraan. Dia menyatakan kontinuitas penyelenggaraan program ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong iklim usaha di Indonesia terkait dengan upaya ketahanan pangan agar semakin kondusif.
"Produktivitas di sektor pangan harus ditingkatkan dari tahun ke tahun dan sektor pertanian yang banyak menyerap tenaga kerja harus selalu diupayakan kemajuan dan pengembangannya," ungkap dia.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Pertenakan, Juan P. Adobe menambahkan, industri makanan dan minuman hingga industri peternakan memiliki peran yang sangat strategis dalam pengolahan komoditas pangan nasional.
"Tidak hanya dalam ketersediaan produk pangan, industri juga berperan dalam perluasan lapangan pekerjaan. Kami pun mendukung sepenuhnya terhadap upaya kesejahteraan Petani sebagai pelaku disektor hulu," kata Juan.
Juan yang juga merupakan Ketua Pelaksana JFSS ke 4 ini menjelaskan, selain melibatkan kalangan dunia usaha, JFSS juga akan melibatkan kalangan Pemerintah, para pakar, akademisi hingga petani. Dia menyebutkan, Â JFSS akan diikuti oleh sekitar 1000 peserta konferensi. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, JFSS akan dilengkapi dengan pameran produk-produk komoditas pangan nasional dan inovasi teknologi pembiusan pertanian terkini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H