Mohon tunggu...
Firman sabar
Firman sabar Mohon Tunggu... Bankir - Manager Perbankan

Peminat sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rakeyan Sancang: Titik Balik Memahami Islam di Nusantara

20 Juni 2023   22:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:52 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi Acara (Dokpri)
Dokumentasi Acara (Dokpri)
PRESS RELEASE

SANIKALA (Sawala Niti Kala)

Rakeyan Sancang: Titik Balik Memahami Islam di

Garut, 20 Juni 2023 - Forum Diskusi Sanikala menyelenggarakan zoom seminar yang berjudul Rakeyan Sancang: Titik Balik Memahami Islam di Nuswantara. Seminar ini difokuskan membahas seorang tokoh bernama Rakeyan Sancang.

Acara yang didukung oleh PT. Waskita Beton Precast, TBK, Garda Kemerdekaan, dan Gagak Lumejang ini diselenggarakan pada hari Selasa, 20 Juni 2023. Bertepatan dengan tanggal 1 Zulhijjah yang tercatat sebagai hari pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fathimah az Zahra. Oleh karena itu, acara ini didedikasikan bagi beliau berdua. Terdaftar 110 orang peserta yang bergabung dalam ruang zoom dan 88 peserta menonton live streaming YouTube melalui tautan: https://www.youtube.com/live/4iYjlTHgNFo
(Dapat dilihat kembali)

Zoom seminar ini bertujuan sebagai pemantik dalam usaha menyusun kembali sejarah masuknya Islam ke Nuswantara. Adanya penemuan terkait tokoh bernama Rakeyan Sancang yang diceritakan bertemu Rasulullah Saw dan menjadi murid  sekaligus sahabat Sayyidina Ali bin Abi Thalib memunculkan teori bahwa Islam masuk ke Nuswantara sudah sejak zaman Rasulullah Saw masih hidup. Tidak hanya itu, cerita Rakeyan Sancang menggambarkan kontribusi penting Nuswantara pada zaman awal dakwah Rasulullah Saw.

Pemateri seminar meliputi Irjen. Pol (Purn). Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M. P. K. N (Budayawan, mantan Kapolda Jawa Barat), Herman Sinung Janutama (Pemerhati Filsafat dan Kebudayaan), Rijal Assidiq Maulana, M. Pd (Dosen UIN Syekh Nurjati) dan sebagai penanggap adalah Sutan Fuad Rinaldi St Alamsyah (Ketua IKA Muda UNPAD).

Dari materi-materi yang dibawakan oleh pembicara dan penanggap dapat ditarik benang merah sebagai berikut:
1. Hubungan jazirah Arab dengan Nuswantara sudah terjalin lama sejak era pra Rasulullah Saw. Hal ini dibuktikan dengan posisi Nuswantara secara geokultur. Nuswantara adalah satu-satunya wilayah perairan dangkal di dunia yang menjadikannya sebagai lalu-lintas hubungan perdagangan internasional yang sangat ramai sampai hari ini.
2. Posisi Nuswantara sebagai wilayah perairan dangkal membuat bangsa-bangsa dunia mudah mengunjungi Nuswantara, ditambah faktor kekayaan alam yang menjadi daya tarik bagi para pedagang internasional. Dengan demikian,  cerita bahwa Rasulullah Saw, Sayyidina Ali, dan para sahabat besar lainnya pernah datang ke Nuswantara menjadi tidak mustahil.
3. Posisi Nuswantara yang akrab dengan dunia internasional membuat dakwah Islam akan menjadi efektif tersebar bila dilakukan dari Nuswantara. Sehingga, sangat logis bila Rasulullah Saw mengirimkan sahabat-sahabatnya ke Nuswantara.
4. Keberadaan seorang tokoh penguasa muslim di Nuswantara yang dapat dikenali sebagai Rakeyan Sancang atau yang dalam manuskrip timur tengah disebut Malik Al Hind, Sri Bataka, dan beberapa nama lainnya ( terlepas dari perdebatan apakah nama-nama tersebut adalah satu atau orang yang berbeda) menjadi faktor kunci masuknya Islam di Nuswantara.
5. Kebudayaan Nuswantara sangat identik dengan Sayyidina Ali. Sampai sekarang, diberbagai daerah pasti akan ditemukan cerita tentang Sayyidina Ali. Contohnya, cerita tentang persahabatan Rakeyan Sancang dengan Sayyidina Ali. Hal ini dapat dijadikan indikasi bahwa Islam memang tersebar sejak awal di Nuswantara dan dibawa oleh Sayyidina Ali.
Hasil dari zoom seminar ini merubah pandangan awal kita bahwa Islam masuk berasal dari pedagang Arab, Gujarat, atau Persia. Tentunya semua ini membutuhkan pengkajian dan penelitian lebih lanjut.

Forum diskusi Sanikala berkomitmen untuk menggalakan kajian dan mendorong penelitian serta pelestarian terkait budaya Nuswantra. Sesuai dengan visi kami "Merekonstruksi Sejarah Nusantara untuk Pembentukan Karakter Bangsa".

*Kontak Pers*
Firman Sabar
Abdi Forum Diskusi SANIKALA
0813-2285-1642

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun