Morfem bebas adalah morfem yang mempunyai potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata dan dapat langsung membentuk kalimat.
Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung arti, maka morfem ini belum mempunyai potensi sebagai kata. Untuk membentuk kata, morfem ini harus digabung dengan morfem bebas. Morfem terikat dalam bahasa Indonesia ada dua macam, yakni morfem terikat morfologis dan morfem terikat sintaksis. Morfem terikat morfologis yakni morfem yang terikat pada sebuah morfem dasar. Morfem ini meliputi prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. Sedangkan morfem terikat sintaksis adalah morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata, misalnya dan, yang, dari, di dan sebagainya. Proses perulangan atau reduplikasi adalah pengulangan bentuk, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
   Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan tentang wacana, kalimat, klausa, frase.
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual dan potensial terdiri dari klausa. Kalimat ditinjau dari segi jumlah pola struktur dikandungnya terdiri atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
*Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola.
*Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua pola atau lebih. Kalimat tunggal terdiri atas beberapa jenis, yakni kalimat nominal, kalimat verbal (intransitif, ekatransitif, dwritransitif, semi transitif, pasif) kalimat ajektival, kalimat preposisional. Dan kalimat tunggal ditinjau dari segi maknanya terdiri atas kalimat berita, tanya, dankalimat seru. Â Adapun jenis kalimat majemuk terdiri atas dua majenis, yakni kalimat majemuk setara (penjumlahan pertentang, pemilihan, sebab), kalimat mejemuk bertingkat dan kalimat majemuk bertingkat.
Frase adalah kelompok kata yang mendududuki fungsi tertentu (subjek, predikat, pelengkap, objek, dan keterangan) dalam kalimat. Frase dilihat dari segi hubungan distribusi unsurunsurnya terdiri atas frase endosentrik (atributif, koordinatif, apositif) dan eksosentrik; frase dilihat dari segi kategori katanya terdiri atas empat macam frase: nominal, verbal, ajektival, numeralia, fromina.
Klausa adalah satuan gramatik yang minimal terdiri atas subjek-predikat dan maksimal terdiri atas subjek, predikat, objek, dan keterangan dan mempunyai potensi sebagai kalimat. Klausa dilihat dari kategori kata yang menduduki predikat terdiri atas klausa verbal (ajektif, intransitif, aktif, pasif, dan resiprokal), klausa nominal, klausa bilangan, dan klausa depan.
   Semantik yaitu sebuah bahasa yang menggambarkan hubungan antara sintaks dengan model komputasi. Sederhananya, semantik menjelaskan tentang arti dari program.
   Pragmatik yaitu ilmu yang mempelajari tanda atau lambang, dan mengkaji hubungan lambang dengan penafsirannya. Pragmatik ini muncul sebagai usaha mengatasi kebuntuan semantik dalam menginterpretasi makna kalimat. Kajian pragmatik berkaitan dengan fungsi utama bahasa, yaitu sebahai alat komunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H