Mohon tunggu...
Firly Ayu
Firly Ayu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Khas Jember prodi Manajemen Pendidikan Islam,Penyuka novel dan traveling,memiliki prinsip "Jika ingin mengubah duniamu, maka ubahlah pola pikirmu terlebih dahulu" Segala sesuatu jika ingin dicapai butuh berproses dan ikhtiyar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Historis, Antropologis, dan Sosiologis

19 Desember 2019   00:00 Diperbarui: 19 Desember 2019   00:09 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pendekatan historis

Pendekatan ini mencakup 2 arti,yakni pendekatan dan historis.Pendekatan ini berasal dari bahasa Inggris dan memiliki arti sejarah. Dan secara terminologi, sejarah adalah suatu peristiwa yang dapat dilihat dengan beberapa unsur yaitu tempat, waktu, objek, latar belakang, pelaku dan kapan peristiwa itu terjadi atau merupakan suatu kejadian atau peristiwa di masa lampau yang masih terkenang atau diingat hingga kini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan historis merupakan suatu metode atau cara dalam menganalisis atau mencari fakta dari kejadian masa lampau dengan berpikir kritis.

B. Pendekatan antropologis

Pendekatan ini merupakan cara atau metode dalam pengembangan ilmu yang digunakan filosof dengan melihat atau mempraktikkan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Pada pendekatan antropologis, seseorang akan dapat melihat hubungan antara negara dan agama. Dengan pendekatan ini pula, seseorang dapat melihat atau menemukan suatu permasalahan serta pemecahan masalah yang dihadapi oleh manusia  yang bermasyarakat. Pendekatan antropologis sangat dibutuhkan dalam keagamaan.

C. Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologis merupakan suatu cabang ilmu serta cara atau metode dalam menggambarkan kehidupan bermasyarakat berdasarkan elemen-elemen sosial atau lingkungan yang terstruktur. Ada beberapa tingkatan dalam pendekatan ini, yaitu:

1. Tingkatan teologi, dalam tingkatan ini ,dipercaya bahwa segala sesuatu yang menjadi musibah atau peristiwa yang dialami oleh manusia itu berasal dari Tuhan yang Maha Esa.

2. Tingkatan metafisika, dalam tingkatan ini manusia sudah dapat memahami atau melihat kondisi sekitar.

3. Tingkatan positif, dalam tingkatan ini manusia sudah dapat memahami dari suatu sebab dengan pemikiran yang praktis dan kritis. 

Pendekatan sosiologis dalam agama juga sangat diperlukan, karena dalam ajaran agama sudah banyak yang menyinggung mengenai permasalahan sosial yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun