Mohon tunggu...
firly faradina
firly faradina Mohon Tunggu... Penulis - BISMILLAH BAROKAH

Mahasiswa UINMA

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Masalah "Trust Issue" dalam Perawatan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Masa Kini

7 Desember 2024   19:58 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Pengasuhan anak usia dini adalah periode yang sangat krusial dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian, perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Selama masa ini, anak-anak membutuhkan lingkungan yang penuh kasih sayang, aman, dan stabil. Namun, di zaman modern ini, muncul berbagai masalah yang memengaruhi kualitas perawatan dan pengasuhan anak usia dini, salah satunya adalah masalah "trust issue" atau masalah kepercayaan. 

      Masalah kepercayaan dalam konteks pengasuhan ini sering kali melibatkan perasaan orang tua yang ragu terhadap kemampuan pengasuh atau lembaga pendidikan anak usia dini untuk merawat anak mereka, serta ketidakpercayaan yang dapat timbul antara orang tua dan anak dalam proses interaksi sehari-hari. 

      Penyebab Munculnya Trust Issue dalam Pengasuhan Anak Usia Dini


1. Tekanan Sosial dan Kecemasan 

      Orang Tua Di era yang serba cepat ini, orang tua sering merasakan tekanan besar untuk memberikan yang terbaik bagi anak mereka. Perasaan tidak cukup baik sebagai orang tua, dikombinasikan dengan kecemasan terhadap perkembangan anak, sering kali mengarah pada masalah kepercayaan. Orang tua mungkin merasa khawatir tentang apakah mereka telah memilih lingkungan pengasuhan yang tepat atau apakah mereka bisa memenuhi semua kebutuhan anak mereka. Selain itu, dengan hadirnya informasi yang begitu beragam di media sosial, orang tua sering kali merasa bingung dan ragu dalam mengambil keputusan tentang pengasuhan.


2. Ketergantungan pada Teknologi 

      Pengaruh teknologi yang terus berkembang juga turut berkontribusi pada timbulnya masalah kepercayaan dalam pengasuhan anak. Banyak orang tua yang khawatir tentang bagaimana teknologi, seperti penggunaan gadget dan media sosial, mempengaruhi perkembangan anak. Beberapa orang tua merasa kesulitan untuk mengontrol waktu yang dihabiskan anak dengan perangkat digital, yang memunculkan rasa takut bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya melindungi anak dari dampak buruk teknologi. Ini menambah ketidakpercayaan terhadap kemampuan orang tua untuk menjalankan pengasuhan yang efektif.


3. Peran Pengasuh dan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini 

      Banyak orang tua yang memilih untuk mempercayakan perawatan anak mereka kepada pengasuh profesional atau lembaga pendidikan anak usia dini. Meskipun ada banyak lembaga yang berkualitas, sebagian orang tua sering kali merasa tidak percaya sepenuhnya dengan pengasuh atau institusi ini, terutama karena mereka tidak dapat mengawasi setiap kegiatan anak sepanjang waktu. Ketidakpercayaan terhadap kualitas perawatan yang diberikan oleh pengasuh atau sekolah dapat menambah kecemasan orang tua, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hubungan orang tua-anak.


4. Kurangnya Pendidikan Orang Tua 

      Tidak semua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup tentang tahap perkembangan anak dan cara-cara pengasuhan yang tepat. Kurangnya pemahaman ini bisa menyebabkan perasaan ketidakmampuan atau ketidakpercayaan pada diri sendiri sebagai orang tua, yang berimbas pada rasa ragu terhadap metode atau sistem pengasuhan yang mereka pilih. Hal ini juga dapat memperburuk hubungan kepercayaan dengan anak, terutama jika orang tua merasa mereka tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk mendukung perkembangan emosional dan intelektual anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun