Mohon tunggu...
firly faradina
firly faradina Mohon Tunggu... Penulis - BISMILLAH BAROKAH

Mahasiswa UINMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita dan Perkembangan Emosi

10 November 2023   20:27 Diperbarui: 10 November 2023   20:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan kemampuan pada anak yang sepenuhnya, seperti mengelola dan mengekspresikan emosi baik positif maupun negatif. Anak-anak dapat belajar secara aktif dan mampu berinteraksi dengan teman sebaya dan juga orang dewasa di sekitar mereka dan dapat menjelajahi lingkungan sekitar mereka.

      Anak dapat mengekspresikan kemampuan emosionalnya dengan cara berinteraksi. kompetensi sosial anak dapat dinilai dari jenis frekuensi dan juga waktu dalam mengekspresikan emosi. Apabila seorang anak sedang mengekspresikan kemarahannya dalam jangka waktu yang sangat panjang, hal tersebut tidak perlu dibela ataupun diperpanjang secara berlebihan. Alasannya yaitu pengalaman dan juga ekspres sosial ini dapat mempengaruhi perilaku pada anak.

      Pada saat anak- anak bermain, hal yang sangat penting bagi anak yaitu memahami emosi pasangan bermainnya. karena kemungkinan besar anak- anak lebih mementingkan ego mereka masing- masing. Maka dari itu pentingnya dalam memahami fungsi komunikatif  dari emosi yang dirasakan atau orang lain rasakan. Dalam pemahaman emosi mempunyai fungsi bertahan hidup, seperti contoh; ketika sedang menghadapi kesulitan, timbullah kebingungan yang merupakan sinyal bagi anak untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahannya. 

Citra Emosi

      ketika didalam kelas sering kali guru bercerita dengan berulang- ulang dan anehnya anak- anak yang mendengarkan tdak pernah bosan. Hal tersebut dikarenakan level kejenuhan anak jelas berbeda dengan tingkat kejenuhan orang dewasa. Pada saat mendengarkan cerita secara berulang- ulang sebenernya anak sedang melakukan aktivitas mental dengan membangun sebuah antisipasi emosional dari peristiwa dalam plot cerita. Melalui cerita maupun gambaran emosional tersebut anak dapat membangun refleksi emosional dan mengingatkan kemampuan mengandalikan dan mengatur (regulasi) emosinya.

Literasi Emosi

      Pada umumnya literasi merupaan kompetensi dalam membaca asara dengan lancar dan fasih

Cerita dan perkembangan emosi 

      Melalui bercerita atau mendongeng merupakan cara dmana orang dapat bertukar cerita dan juga berbagi ide. 

      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun